Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Tubuh Bergerak Sendiri saat Tidur? Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

BNews—KESEHATAN— Hypnagogic jerk atau hypnic jerk merupakan kondisi dimana seseorang mengalami badan bergerak sendiri saat tidur. Bahkan, kadang sampai membuat terjaga sepenuhnya.

Umumnya, fenomena sleep twitches ini terjadi saat transisi antara tidur dan mulai terjaga. Gerakan tanpa sadar ini mirip seperti sensasi ketika Anda melompat saat kaget atau takut.

Menurut temuan tim peneliti dari University of Bologna, Italia, sekitar 70% individu pernah mengalami badan bergerak sendiri saat tidur. Namun, tidak semua kejadian ini membuat mereka terjaga. Banyak juga yang kembali terlelap setelah mengalaminya.

Perlu digarisbawahi bahwa hypnagogic jerk ini bukanlah penyakit. Ini adalah fenomena alami dan sangat umum dialami manusia.

Oleh sebab itu, ketika muncul gejala pun, itu bukan tanda adanya kondisi medis tertentu, melainkan hanya sensasi yang muncul saja. Beberapa di antaranya berupa:

  1. Otot bagian tubuh tertentu menjadi tegang
  2. Sensasi seperti akan terjatuh
  3. Mimpi atau halusinasi seperti akan jatuh
  4. Napas jadi lebih cepat
  5. Detak jantung lebih cepat
  6. Berkeringat

Penyebab badan bergerak sendiri saat tidur

Tidak jelas betul apa yang menjadi penyebab seseorang mengalami hypnic jerk. Individu yang sehat-sehat saja bisa mengalaminya tanpa ada penyebab pasti.

Namun, ada beberapa teori yang menerka apa alasan seseorang merasakan badan bergerak sendiri saat tidur. Ini di antaranya:

Cemas berlebih dan stres

ikiran kecemasan berlebih atau stres akan membuat otak tetap aktif, bahkan ketika otot sudah mulai rileks menuju alam mimpi. Akibatnya, otak mengirim sinyal waspada bahkan saat terlelap sekalipun.

Stimulan

Konsumsi kafein dan nikotin dapat berpengaruh terhadap kemampuan tubuh untuk tidur secara alami. Bahkan, ini juga berdampak pada kualitas tidur agar tetap terlelap. Zat kimia dalam kafein dan nikotin bisa mencegah otak masuk ke tahapan tidur deep sleep. Otak akan terus menerus dikejutkan secara berkala.

Olahraga

Meskipun aktivitas fisik rutin bisa membuat kualitas tidur semakin baik, olahraga terlalu dekat dengan waktu tidur dapat memicu terjadinya hypnagogic jerk. Alasannya, otak dan otot belum bisa rileks untuk masuk ke fase tidur.

Kurang tidur

Seseorang yang memiliki kualitas tidur buruk atau sering melewatkan waktu tidur juga lebih rentan mengalami badan bergerak sendiri saat tidur

Evolusi

Menurut penelitian dari University of Colorado, ada pengaruh kebiasaan evolusi dari manusia purba terkait fenomena ini. Menurut peneliti, hypnagogic jerk adalah cara manusia purba menyesuaikan kembali posisi tidur mereka sebelum terlelap agar tidak jatuh dari pohon atau cedera.

Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)

Lantas, perlukah ke dokter? Mengingat ini bukanlah penyakit, tak perlu ada penanganan apa-apa untuk mengatasi badan bergerak sendiri saat tidur. Ini bukan kondisi serius dan tidak akan menyebabkan komplikasi.

Justru, lebih baik fokus pada langkah-langkah pencegahan untuk mencegahnya terjadi. Beberapa hal yang bisa Anda coba untuk menghindari terjadinya hypnagogic jerk adalah:

Batasi konsumsi kafein

Jika sudah tahu kapan waktu terbaik minum kopi, sebaiknya hindari konsumsi menjelang waktu tidur. Kurangi asupan kafein dalam darah terutama di siang dan sore hari agar tidak mengganggu kualitas tidur.

Hindari stimulan

Batasi juga asupan nikotin dan alkohol setiap harinya, terutama setelah siang hari. Konsumsi alkohol menjelang tidur rentan menyebabkan tidur tidak nyenyak dan rentan terjaga.

Rutinitas jelang tidur

Penting untuk memiliki sleep hygiene yang baik. Setidaknya sejak 30 menit sebelum tidur, berhenti mengakses alat elektronik, matikan lampu, dan lakukan aktivitas yang menenangkan. Dengan cara ini, otak akan bersiap untuk tidur dan menurunkan level energi tubuh.

Teknik pernapasan

Ketika sudah bersiap tidur, coba lakukan teknik pernapasan. Contohnya dengan menarik napas selama 10 hitungan, tahan selama 5 hitungan, lalu buang napas perlahan dalam 10 hitungan. Teknik ini akan membantu detak jantung, otak, dan pernapasan jadi jauh lebih tenang.

Selama tidak mengganggu pikiran hingga membuat Anda tidak bisa tidur berhari-hari, mengalami badan bergerak sendiri saat tidur bukanlah masalah. Ini bukan penyakit. Bahkan, termasuk hal normal dan dialami banyak orang.

Namun, tak ada salahnya menyusun sleep hygiene yang baik sehingga tidur tetap berkualitas. Bukan hanya membuat tidur lebih nyenyak tanpa terganggu hypnagogic jerk, ini juga akan meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan. (mta)

Sumber: sehatq

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!