WOW !!! Ada 11 Kampung Religi Ditetapkan Oleh Pemkot Magelang

BNews–MAGELANG-– Sebanyak 11 lokasi ditetapkan menjadi Kampung Religi oleh Pemerintah Kota Magelang. Karena hal tersebut merupakan salah satu dari sembilan program unggulan pemkot.

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz dalam keterangan pers di Magelang, Sabtu, menyebutkan sebanyak 11 kampung tersebut meliputi; Kampung Dalangan dan Pajangan Kecamatan Magelang Utara, Kampung Boton, Jambon, Kemirirejo; Bogeman dan Nambangan Kecamatan Magelang Tengah, Kampung Karangkidul, Tidar Warung, Sampangan dan Ngaglik. Serta Tidar Baru di Kecamatan Magelang Selatan.

Ia mengharapkan dengan pencanangan kampung religi di Kota Magelang ini semakin tinggi komitmen masyarakat dalam mengamalkan nilai-nilai agama dan menjaga kerukunan serta toleransi beragama.

“Saya bahagia, tidak mengira respons masyarakat luar biasa. Masyarakat Kota Magelang itu baik dan toleran. Saya minta camat dan lurah, setiap RW ada kampung religi, jumlahnya ada 192 RW,” katanya.

Menurut dia, hal ini sejalan dengan Programis, yang mana pada hakikatnya semua komponen dari pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan berperan aktif mewujudkan Kota Magelang menjadi kota religius.

Dia menegaskan Progamis tidak hanya untuk agama Islam tetapi juga semua agama. Program ini juga sudah diakui nasional sebagai program bernuansa religius di Indonesia.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Magelang Hadi Sutopo menjelaskan kampung religi merupakan implementasi salah satu di antara sembilan program unggulan Pemkot Magelang, yakni Program Magelang Agamis (Programis).

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Sebelumnya, ada enam kampung yang sudah dicanangkan, yakni Kampung Wates Beningan, Tuguran, Ngentak, Tidar Krajan, Ganten dan Cemara Asri. Selanjutnya ke depan akan diadakan lomba antar-Kampung Religi sebagai stimulan agar masyarakat lebih peduli dalam merawat eksistensinya agar semakin lestari.

“Tahun ini sekaligus dicanangkan 11 Kampung Religi, karena target tahun ini minimal ada 17 kampung,” katanya.

Ia berharap, kegiatan ini tidak sekadar pencanangan namun betul-betul terwujud kampung yang religi di mana hal-hal baik meningkat, begitu juga dengan sebaliknya hal-hal buruk menurun.  (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: