Ada Varian Corona B1617 India Di Solo, Pemprov Jateng Diminta Lakukan PSBB
BNews–JATENG– Setelah adanya varian corona B1617 India yang dibawa pasien Kudus masuk ke Solo, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta melakukan PSBB. Saran tersebut disampaikan oleh Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani.
Varian baru itu masuk ke Solo karena dibawa pasien dari Kabupaten Kudus yang bergejala dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Solo.
“Melihat situasi ini, kami beraharp Promporv Jawa Tengah segera memberlakukan PSBB guna menekan penularan varian baru,” ujar Ahyani, Minggu (13/6). Dikutip Kumparan.
Selain itu, pihaknya juga menyarankan Kemenkes dan Dinkes Jateng melakukan uji whole genome sequencing (WGS) pada sampel pasien COVID-19 asal Kudus yang dirawat di RS Solo. Sebab, puluhan pasien dari Kudus dirawat di rumah sakit di Solo.
“Pasien asal Kudus campur dengan daerah lain, termasuk Solo, di Asrama Haji Donohudan. Kami khawatir juga terkena varian baru itu,” imbuhnya.
Ia mengatakan selama ini pasien OTG asal Solo juga diharuskan melakukan isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan. Hal itu berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo Nomor 067/1653 tentang perpanjangan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro selama 2-15 Juni 2021.
“Kita tahu sendiri banyaknya pasien COVID-19 yang OTG dirawat di Asrama Haji Donohudan. Kemudian yang bergejala dirawat di rumah sakit swasta dan negeri di Solo,” imbuhnya.
Ahyani juga meminta semua rumah sakit di Solo memperbanyak bed isolasi ICU COVID-19 mengingat tingkat fatalitas yang tinggi dari varian itu.
“Banyak kasus pasien varian corona baru yang terjadi terlihat asimtomatik, sehat saja, kemudian saturasi oksigen mendadak menurun lalu meninggal dunia. Makanya perlu kewaspadaan,” pungkasnya. (*)