Akankah Trend Bersepeda Menjadi Budaya di Indonesia
BNews—OLAHRAGA—Ditengah Pandemi Covid-19 saat ini, olahraga bersepeda tengah menjadi tren baru di kalangan masyarakat. Bahkan ada sejumlah pesepeda hingga membuat komunitas sepeda saat wabah virus corona tersebut.
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Provinsi DKI Jakarta Dito Ariotedjo mengaku mendukung adanya tren tersebut, bahkan ia menuturkan jika bersepeda bisa diubah menjadi budaya di Indonesia. Sebab semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan sepeda saat pandemi.
“Memang ini dari tren yang baru akan berubah menjadi budaya. Ini shifting, perlu waktu lama transisinya meskipun demikian sekarang sudah bagus, sudah ada percikan apinya. Jadi mulai ada trennya,tinggal gimana menjadi hype-nya ini jangka panjang,” katanya, kemarin (17/6/2020).
Kendati demikian, ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu menggunakan sepeda dengan harga mahal. Menurut Dito, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa olahraga bersepeda dapat menggunakan berbagai macam sepeda tanpa harus melihat harga.
“Masalah sepeda ada dampak sosialnya juga. Kalau ada yang gak pakai sepeda mahal, malu. Itu harus ada sosialisasi,” paparnya.
Selain itu, ia juga menilai jika masyarakat belum menjadikan sepeda sebagai alat transportasi utama. Karena dari segi infrastrukturnya juga belum jadi sepenuhnya.
“Saya rasa nanti setelah selesainya LRT dan MRT, dengan KRL itu kan udah diintegrasikan. Jika 72 stasiunnya selesai, akan lebih mendorong lagi orang memakai sepeda, khususnya akan menggunakan sepeda lipat untuk aktivitas sehari-hari,” pungkasnya. (*/mta)