BEJAT!!! Oknum Kiai di Ponpes Jogja Diduga Cabuli Santriwati

BNews—JOGJAKARTA— Seorang pengasuh pondok pesantren di wilayah Sentolo, Kabupaten Kulon Progo dilaporkan ke polisi. Pelaku diduga telah melakukan tindak pidana pencabulan terhadap santriwatinya. Kini kasus ini masih ditangani unit Reskrim Polres Kulon Progo.

Kasus ini dilaporkan MD yang merupakan ayah dari korban, yang beralamat di Jogjakarta. MD melaporkan kiai berinisial S ke Polsek Sentolo.

”Kami ke sini sebagai orang tua untuk mencari keadilan. Ada asas praduga, anak saya dilecehkan oleh pak kiai,” kata MD usai melaporkan ke Polsek Sentolo, Senin (27/12).

MD mengatakan untuk bukti-bukti akan menunggu proses pemberkasan yang dilakukan oleh polisi. Keluarga siap memberikan bukti-bukti yang dibutuhkan sambil menunggu informasi lebih lanjut.   

”Untuk bukti-bukti nanti nunggu BAP dari polisi. Biar bapak-bapak polisi bekerja, kita nunggu saja,” ujarnya.

MD menjelaskan apabila anaknya sudah setahun menjadi santri di pondok pesantren yang dikelola oleh S. Dari pengakuan korban, ia kerap dihubungi via WhatsApp oleh pengasuh pondok pesantren. Modusnya kiai meminta korban untuk memijit dan saat itulah korban dipegang alat vitalnya oleh kiai.   

”Awalnya disuruh pijitin kemudian sambil dipegang alat vitalnya,” katanya. Aksi tak senonoh ini sudah dilakukan oleh kiai lebih dari sekali, hanya sejak kapan anaknya dicabuli belum tahu.

Kejadian ini terkuak setelah korban bercerita kepada santriwati yang lain. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada lurah ponpes dan disarankan untuk bercerita kepada orang tuanya. 

Kapolsek Sentolo, Kompol Ngadiran membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang dilaporkan ke Polsek. Hanya saja kasus ini ditarik ke Polres Kulon Progo. 

”Laporan sudah kami terima dan masih kami lakukan penyelidikan. Sesuai petunjuk Kapolres kasus ini ditangani Polres,” tegasnya. (*)

Sumber:iNews

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: