Bekali Ilmu Kepemimpinan dan Keorganisasian Siswa Kelas 6, SD Terpadu Maarif Gunungpring Magelang Gelar Makesta
BNews–MAGELANG– Memasuki tahun 2025, SD Terpadu Maarif Gunungpring Muntilan, Kabupaten Magelang mengadakan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta). Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan bekal kepemimpinan dan keorganisasian kepada siswa kelas 6.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, 1-3 Januari 2025 ini diikuti oleh 103 peserta.
Fitri Haryanti, M. Pd. Kepala SD Terpadu Maarif Gunungpring selaku penanggung jawab kegiatan Makesta menyampaikan pentingnya berlatih organisasi bagi siswa kelas 6.
“Saya berharap siswa kelas 6 yang mengikuti Makesta dapat mengembangkan potensi sosial. Sehingga mudah beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan teknologi informasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Kamis (2/1/2025).
Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Magelang Amron Awaluddin, M. Pd. mendorong peserta Makesta untuk menerapkan hasil pelatihan selama tiga hari ini menjadi modal belajar bermasyarakat. Hal ini disampaikannya saat membuka pelatihan tersebut.
Pelatihan ini diselenggarakan dalam masa liburan sekolah. Hal yang melatar belakangi penyelenggaraan kegiatan ini adalah banyaknya pelajar yang terjebak dalam candu gawai yang dikhawatirkan bisa memperkuat sikap individunya.
Kegiatan ini difasilitasi oleh tim instruktur PC IPNU dan PC IPPNU kabupaten Magelang.
Ketua PC IPPNU Nisa Suryaningsih, A. Md, Kep mengapresiasi pelatihan ini.
“SD Tema telah membuka sejarah baru penyelenggaraan Makesta pertama untuk pelajar usia 11-12 tahun. Ini sangat bagus untuk menyiapkan pelajar yang siap menghadapi tantangan perkembangan zaman dengan landasan ideologi yang kuat,” ujar Nisa atau yang akrab dipanggil Caca.
Yusuf Rifki Susanto, M.OR., salah satu instruktur pelatihan menambahkan, sebagai bentuk apresiasi terhadap SD Terpadu Maarif Gunungpring, PC IPNU dan PC IPPNU menerjunkan tim instruktur terbaik.
Beberapa diantaranya adalah para mahasiswa S1, S2 dan sedang menempuh S3.
“Semoga Makesta bisa dilaksanakan di semua sekolah, sehingga siswa mampu mengembangkan critical thinking dan cara berfikir terbuka,” harapnya. (*)
About The Author
