Daftar Juara Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) XI yang Digelar di Magelang
BNews-MAGELANG- Provinsi DKI Jakarta menjadi juara umum Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) XI, yang diselenggarakan di Kota Magelang.
Kemenangan DKI Jakarta tercatat dalam Surat Keputusan Ketua Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatha Nomor: 082/LPTGN/SK/XI/2023 tanggal 4 November 2023. Penyerahan Piala Bergilir dilakukan saat penutupan STG XI di Kota Magelang baru-baru ini.
Piala tersebut diserahkan oleh Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, kepada perwakilan kontingen Provinsi DKI Jakarta.
STG adalah ajang kompetisi kegiatan nasional yang melibatkan kompetisi seni dan pembacaan Kitab Suci Tripitaka.
STG tingkat nasional berlangsung dari 1 hingga 5 November 2023 dan diikuti oleh perwakilan kontingen dari 33 Provinsi.
Jumlah total peserta yang berpartisipasi dalam even tahunan umat Buddha ini adalah 1.253 orang. Mereka berkompetisi dalam 14 cabang yang dilombakan.
Supriyadi memberikan selamat kepada para pemenang yang berhasil meraih juara.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Bagi yang belum berhasil, Supriyadi berharap mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka agar bisa meraih prestasi yang lebih gemilang pada penyelenggaraan STG di masa depan.
“Dalam ajang ini, saya ingin mengingatkan semua peserta bahwa kita datang ke sini bukan hanya untuk bersaing, tetapi juga untuk menjalin persahabatan. Siapapun yang kita hadapi dalam perlombaan bukanlah musuh yang harus dikalahkan, tetapi mungkin akan menjadi sahabat di masa depan untuk berkolaborasi,” kata Supriyadi seperti dikutip dari kemenag.go.id pada Minggu (5/11/2023).
Supriyadi merasa bersyukur karena STG XI dapat berjalan dengan tertib, baik, lancar, dan sukses.
Menurutnya, STG akan terus dilaksanakan secara berkesinambungan di masa yang akan datang.
Karena STG merupakan ajang strategis bagi umat Buddha dalam meningkatkan pemahaman agama.
Supriyadi merasa bangga karena meskipun umat Buddha di Indonesia jumlahnya kecil, namun mereka mampu melaksanakan kegiatan berskala nasional.
“Kita patut bersyukur dan bangga bahwa agama telah menjadi katup pengaman dalam proses pembangunan bangsa kita. Lewat pendekatan agama, berbagai persoalan bangsa yang sulit dapat diselesaikan dengan baik dan damai. Nilai-nilai agama telah menjadi jiwa setiap langkah pembangunan bangsa. Namun, agama sebagai katup pengaman selalu dihadapkan dengan tantangan-pembinaan spiritual,” jelasnya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Selama acara tersebut, Supriyadi juga menyampaikan tiga pesan kepada kontingen.
Pertama, pembinaan mental dan spiritual harus sampai pada kedalaman ajaran, bukan hanya doktrinasi semata atau alasan untuk mencapai tujuan tertentu.
“Kita akan menghadapi masa-masa peralihan kepemimpinan. Oleh karena itu, saya berharap keyakinan yang kita miliki tidak disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak baik,” harapnya.
Kedua, Supriyadi berharap para pemuka dapat konsisten dengan jabatan yang mereka emban dan tidak mengurangi sikap keteladanan yang melekat pada jabatan tersebut.
Ketiga, Dirjen berharap agar semua pihak dapat mengaktualisasikan pembinaan keagamaan sesuai dengan perkembangan zaman, terutama bagi generasi muda yang senang dengan hal-hal baru. (*)