Festival Bhumi Atsanti Di Borobudur Magelang

BNews–MAGELANG– Sebuah ajang spektakuler digelar di kawasan Borobudur Kabupaten Magelang tanggal 4-6 Maret 2023. Ajang tersebut adalah Festival Bhumi Atsanti.

Festival tersebut digelar di Bhumi Atsanti, dusun Bumi Segoro, Desa Borobudur, diadakan pada tanggal 4 sampai 6 Maret 2023.

Festival tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti Foundation). Dan kali ini mengambil thema “Irama Bumi” sehubungan dengan Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret.

Luisa Gita dari Atsanti Foundation yang menjadi Ketua Festival Bhumi Atsanti mengatakan, dalam musik; irama merupakan ritme teratur yang berulang. Dan “Bhumi” adalah perwujudan alam raya yang memberi ruang bagi setiap makhluk, secara khusus bumi pertiwi Indonesia tempat kita dilahirkan dan dipersatukan sebagai bangsa.

“Jadi Irama Bhumi mewakili harapan dan semangat Yayasan Atsanti bersama masyarakat dalam membangun dan menjaga peradaban bangsa; lewat berbagai kegiatan kebudayaan yang dirangkai dalam pentas seni pertunjukkan, bazaar budaya; cultural biking tour dan kegiatan wellnees untuk mempromosikan pentingnya menjaga kesehatan fisik, mental dan jiwa seusai pandemi Covid19,” katanya.

Menurut Putri Maharani, Pimpro Festival Bhumi Atsanti, terdapat 13 penampil dan 2 workshop yang tampil pada tanggal 4 dan 5 Maret. Tujuh dari 13 penampil merupakan peserta hasil Open Call, yang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk berkegiatan budaya seusai pandemi.

Pertunjukan seni budaya menampilkan beberapa sanggar dan komunitas seni budaya yang berasal dari Kawasan Borobudur; seperti Cipto Kawedar dari desa Borobudur, Sanngar Omah Guyub dari desa Wringin Putih, Sanggar Giri Langen Jawa dari desa Giri Tengah; dan grup musik Namaskara dari Borobudur.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Penampil lainnya antara lain grup musik Jodhokemil dan Sanggar Tari Satrio Art dari Magelang. Penampil dari Jogyakarta ada Sanggar Taliwangsa, group music Larung, Berbunyi dan Senandika.

Selain itu ada Indonesia Performance Syndicate yang merupakan kolaborasi seniman dari Jakarta dan Padangpanjang; serta kalaborasi antara Pawon Art Studio, Laku Rupa, Sirih Gading dan Cristina Deque dari Equador dan kawankawan.

Sebelum pentas seni, juga akan diadakan worksop Organologi yang disampaikan oleh Bpk. Drs. Haryanto, M.Ed. yang melibatkan siswa-siswi dari berbagai SMA di kabupaten dan kota Mangelang.

Kegiatan bazaar diikuti oleh 9 tenant dari masyarakat di kawasan Borobudur dan Yogyakarta. Hal ini menunjukkan kepedulian Atsanti pada pelaku ekonomi yang berbasis budaya lokal yang menyatu dalam satu irama kehidupan berbangsa yang luhur.

“Dalam hal ini, Irama Bhumi bukanlah sekedar acara hiburan, melainkan sebuah wujud gerakan sosial-seni-budaya; serta ekonomi kerakyatan yang tumbuh dari masyarakat, dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat itu sendiri,” imbuhnya.

Menurut Nilo Wardhani, Ketua Yayasan Atsanti, Festival Bhumi Atsanti tidak terlepas dari peran Yayasan Atsanti; sebagai penyelenggara yang selalu mengedepankan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Baik dari masyarakat dusun Bumi Segoro, masyarakat desa Borobudur dan sekitarnya yang hidup di sekitar area candi.

“Hingga masyarakat dari Onggosoro di Bukit Menoreh serta usaha menengah dan kecil masyarakat (UMKM); di mana acara Festival Bhumi Atsanti tidak hanya menghadirkan ruang seni dalam bentuk pementasan tetapi juga menyediakan ruang ekonomi kerakyatan; serta kreativitas dari masyarakat Borobudur yang terwujud dalam Biking Cultural Tour di sekitar desa Borobudur dan desa Karangrejo berkolaborasi dengan Go4Tour, serta kolaborasi dengan Eksotika Desa dan masyarakat Desa Kebonsari penghasil bambu untuk keperluan artistik,” paparnya.

Acara ini didukung oleh Djarum Foundation sebagai sponsor utama serta partisipasi dari berbagai kalangan; mulai dari donasi pribadi sampai bantuan dari berbagai pengusaha lokal seperti Omah Garengpoeng, Nakula Sadewa; serta pihak-pihak lainnya seperti Yayasan Astra Honda Motor, PT Kalbe Farma (Hydro Coco Magelang).

Yayasan Atma Nusvantara Jati (Atsanti) sendiri adalah yayasan yang berdomisili di Kabupaten Magelang dan berdiri pada tahun 2020; dengan tujuan untuk menjadikan kebudayaan Indonesia dikenal dan dicintai oleh generasi muda. Oleh sebab itu, dalam penyelenggaraan Festival Bhumi Atsanti banyak terlibat anak muda usia SMA dan mahasiswa. (*)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!