Sejumlah Mahasiswa Dilaporkan Hilang Pasca Demo di Jogja, Salah Satu Asal Magelang
BNews—YOGYAKARTA—Unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja yang disuarakan melalui aksi Jogja Memanggil pada Kamis (8/10/2020), berakhir ricuh. Ada bentrokan antara aparat kepolisian dan para demonstran.
Dalam bentrokan tersebut, ada tembakan gas air mata dan water cannon, disertai lemparan batu dan petasan. Membuat massa berhamburan di Jalan Malioboro, menjauh dari kantor DPRD DIY.
Hal ini pun menimbulkan banyak korban luka. Selain itu, sejumlah mahasiswa dan peserta aksi lainnya dinyatakan hilang.
Menurut Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) dari unggahan di akun Instagram @gejayanmemanggil, hingga Kamis pukul 22.30 WIB keberadaan mereka tidak diketahui.
Dalam unggahannya, ARB menyertakan informasi daftar 17 nama yang masih belum diketahui kabarnya sampai Kamis malam, daftarnya berikut ini :
Dimas Tri Wibowo – UPN
Fitra Ramadan – UAD
Jefri Gusliansyah – UAD
Muhammad Havid – Widya Mataram
Akhfa Rahman Nabil – UGM Filsafat
Arinda Dwiky Fahreza – pekerja freelance
Hugo Surya Saputra – UKSW Salatiga
Gideon Bimasakti – UKSW Salatiga
Asyifa Amir – Gunungkidul
Norbetus Krisna S – Sanata Dharma
Abdurahman Fauzi – Prambanan
Farhan – UM Magelang
Fajar Nurhuda
Muhammad Falah – UGM Fisipol
Aryangga – FIB UGM
Syarif – Amikom
Ali Nugroho – Instiper
”Jika anda mengetahui informasi keberadaan orang tersebut, silahkan hubungi hotline Tim Hukum Aliansi Rakyat Bergerak,” kutipan dari unggahan tersebut.
Sementara itu, hotline untuk pengaduan orang hilang, ditangkap, dan korban represifitas pada aksi ARB, 8 Oktober 2020 yakni di 0897-6201-739, 0838-7094-9796, dan 0812-2750-765. (*/mta)