HORE !! Bisa Naik Bangunan Candi Borobudur Dengan Biaya Tambahan, ini Tarifnya
BNews–MAGELANG– PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) melakukan Kajian Lapangan Terbuka Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Untuk Umum, mulai 22 Maret 2023.
Kebijakan ini diputuskan sebagai tindak lanjut hasil Kajian Lapangan Tertutup Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Dengan Random Sampling yang telah dilaksanakan pada periode 1 – 15 Maret 2023.
Pada masa Kajian Lapangan Terbuka ini, PT TWC mengakselerasi layanan berbasis digital dan Tematic Tour guna mewujudkan Excellent Service menuju Pariwisata Berkualitas. Setelah selesai melakukan Kajian Lapangan Tertutup Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur
Dengan Random Sampling periode 1 – 15 Maret 2023, PT TWC melakukan evaluasi bersama dengan para stakeholder terkait. Kajian Lapangan Tertutup menunjukkan hasil yang sangat baik.
Indikatornya adalah antusiasme wisatawan yang sangat tinggi, testimoni stakeholder & wisatawan yang positif, didukung konsep dan implementasi sistem layanan operasional dengan Visitor Management baru yang lebih baik, salah satunya metode layanan berbasis digital, mulai dari pembelian tiket secara online maupun akses masuk dan keluar wisatawan.
Berdasarkan hasil evaluasi dan implementasi layanan tersebut, maka PT TWC memutuskan untuk melanjutkan dengan program Kajian Lapangan Terbuka Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Untuk Umum.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
PT TWC sebagai Indonesia Heritage Management berkomitmen penuh dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkualitas dan berkelanjutan.
Terdapat 4 pilar pengelolaan destinasi wisata yang dilakukan oleh PT TWC, yaitu Konservasi, Spiritual, Edukasi, dan Pariwisata. Dalam konteksPariwisata, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang menggantungkan sektor pariwisata sebagai sektor penggerak perekonomian.
Salah satu hal penting dalam mendukung dunia pariwisata adalah teknologi. Teknologi merupakan salah satu variabel penguatan manajemen strategi pariwisata seperti tertuang dalam analisis PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, dan Legal). Kehadiran teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, termasuk sektor pariwisata. Kemudahan teknologi dapat mempengaruhi dan membentuk cara seseorang dalam melakukan kegiatan wisata.
“Kami mengakselerasi pengalaman berwisata ke destinasi Taman Wisata Candi Borobudur dengan kemudahan teknologi, baik saat pembelian tiket, maupun layanan akses masuk dan keluar destinasi.
Wisatawan dapat dengan mudah melakukan transaksi pembelian tiket Kajian Lapangan Terbuka
Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur ini dimana pun mereka berada secara online, melalui platform digital yang telah kami siapkan yaitu ticketcandi.borobudurpark.com.
Wisatawan juga diwajibkan melakukan Scan In dan Scan Out selama berkunjung ke destinasi wisata Candi Borobudur, untuk mengontrol skema kuota kunjungan”, kata Jamaludin Mawardi, GM Borobudur.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Lebih lanjut Jamaludin Mawardi mengatakan bahwa skema pembelian tiket secara online ini menjadi satu hal yang positif bagi manajemen TWC maupun wisatawan. Wisatawan mendapatkan kemudahan, efisiensi dari sisi waktu, sehingga kunjungan ke Candi Borobudur menjadi lebih efektif, manajemen perjalanan wisata mereka menjadi lebih baik. Terlebih selama masa Kajian Lapangan Terbuka
Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Untuk Umum ini terdapat pengaturan jumlah kuota kunjungan naik monumen Candi Borobudur. Peran digitalisasi dalam dunia pariwisata baik itu Online Ticketing System, Visitor Scan In dan Visitor Scan Out, menjadi salah satu cara monitoring dan controlling bagi TWC dalam melakukan crowd management. Manajemen pengaturan kunjungan ini muaranya adalah menuju Pariwisata Berkualitas.
Pada saat Kajian Lapangan Tertutup Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Dengan Random
Sampling, wisatawan hanya dapat melakukan transaksi pembelian tiket secara online pada saat sudah berada di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur. Kini dalam masa Kajian Lapangan Terbuka Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Untuk Umum; wisatawan sudah dapat melakukan transaksi pembelian tiket secara online setiap waktu dan di manapun lokasi keberadaannya.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Melihat dari aspek Edukasi yang merupakan salah satu pilar pengelolaan destinasi wisata oleh PT TWC, program Kajian Lapangan Terbuka ini juga mengedepankan nilai-nilai Edukasi yang menjadi Added Value bagi wisatawan.
“Dalam Kajian Lapangan Terbuka ini, aspek Edukasi menjadi salah satu concern kami. Banyak sekali message dari Candi Borobudur dan relief-reliefnya yang harus tersampaikan kepada wisatawan. Baik itu mengenai Outstanding Universal Value (Nilai Luar Biasa) Candi Borobudur, sejarah, ajaran moral dan nilai kehidupan, quality tourism, sustainable tourism, conservation, dsb. Dengan demikian, kunjungan wisatawan akan menjadi lebih berkualitas karena mendapatkan story telling melalui Tematic Tour yang disampaikan oleh Pamong Carita (Guide). Setidaknya ada 7 tema yang bisa dipilih oleh wisatawan saat berkunjung ke Candi Borobudur”, kata Febrina Intan, Direktur Utama PT TWC.
Wisatawan yang turut berpartisipasi dalam Kajian Lapangan Terbuka ini mempunyai andil dalam upaya Konservasi Pelestarian terhadap Candi Borobudur. Hal ini harus terus digaungkan kepada masyarakat guna mewujudkan Public Awareness.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Aspek Konservasi merupakan salah satu pilar pengelolaan destinasi wisata yang dilakukan oleh PT TWC. Bagaimana kami menyelaraskan antara aspek Pariwisata dan aspek Pelestarian agar berjalan seimbang. Regulasi kunjungan dalam Visitor Management saat ini, mensyaratkan bahwa setiap wisatawan yang hendak naik ke monumen Candi Borobudur; wajib memakai alas kaki khusus Upanat sebagai salah satu upaya pelestarian terhadap Candi Borobudur”, kata Febrina Intan.
Bersamaan dengan proses Kajian Lapangan Terbuka tersebut, PT TWC tetap membuka layanan kunjungan reguler hingga pelataran/halaman candi; dengan harga tiket masuk Rp 50.000,- untuk Wisatawan Nusantara Dewasa, dan Rp 25.000,- untuk Wisatawan Nusantara Anak/Pelajar. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara, sesuai dengan harga yang berlaku saat ini, yaitu 25 USD (dewasa); dan 15 USD (anak/pelajar), atau menyesuaikan dengan nilai kurs yang berlaku.
Selama masa Kajian Lapangan Terbuka, bagi Wisatawan Nusantara yang ingin berpartisipasi melakukan kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur; dikenakan tambahan biaya pengganti alas kaki khusus/Upanat dan pendampingan Guide/Pemandu sebesar Rp.70.000,- (dewasa); dan Rp.50.000,- (anak).
Sedangkan bagi Wisatawan Mancanegara yang ingin berpartisipasi melakukan kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur; dikenakan tambahan biaya pengganti alas kaki khusus/Upanat dan pendampingan Guide/Pemandu sebesar Rp.80.000,- baik untuk dewasa maupun anak.
Regulasi terkait harga ini akan diperbaharui sewaktu-waktu menyesuaikan kebijakan manajemen.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Adapun kuota kunjungan naik monumen Candi Borobudur yaitu 1.200 orang per hari, yang terbagi dalam 8 jam sesi kunjungan; sesuai kajian Carrying Capacity oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Masa Kajian Lapangan Tertutup Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Dengan Random Sampling periode 1 – 15 Maret 2023; telah kami laksanakan dengan baik. Saat ini, kami melanjutkan kembali dengan program; Kajian Lapangan Terbuka Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur Untuk Umum, mulai 22 Maret 2023. Kami mengucapkan terimakasih atas antusiasme wisatawan saat melakukan kunjungan naik monumen Candi Borobudur. Seluruh wisatawan telah mengikuti dan melaksanakan regulasi kunjungan dengan baik dan tertib. Besar harapan, Kunjungan Naik Monumen Candi Borobudur dapat segera dinikmati kembali oleh wisatawan secara utuh, tentunya dengan tetap melaksanakan regulasi kunjungan serta mengedepankan aspek pelestarian Candi Borobudur”, tutup Febrina Intan. (*)