Jadi Mualaf, Kakek 75 Tahun Ini Langsung Disunat
BNews—NASIONAL— Seorang kakek asal Dusun Batur, Desa Karangean, Kecamatan Kartanegara, Kabupaten Purbalingga, Heri Susanto, melaksanakan sunat pada umur 75 tahun. Pemotongan kulup diusia senja itu bukan karena perasaan takut, melainkan sepanjang hidupnya sama sekali tidak pernah terpikirkan.
Keinginan untuk khitan timbul setelah Heri alias Acun memutuskan menjadi mualaf usai masuk Islam. Uniknya, kalimat syahadat diucapkannya di sebuah klinik supit kawasan Kartanegara. Beberapa saat sebelum disunat.
Syahadat yang dilakukan kakek tampan itu disaksikan sang istri tercinta, Misyati, 40, dan putranya yang turut mengantarkan ke klinik. Pemilik klinik dan kiai setempat juga dihadirkan untuk bersaksi. Usai mengucap dua kalimat syahadat, mereka bersyukur dengan bacaan tahmid.
Wajah Kakek Acun terlihat sumringah. Pipinya juga nampak merah merona. Ada perasaan lega setelah pria kelahiran 12 Desember 1945 menjalani khitan kurang lebih 30 menit.
”Alhamdulillah, sudah selesai. Rasanya seperti digigit semut,” kata Acun ketika ditanya rasanya saat disunat.
Acun menjelaskan, Misyati sempat berulang kali meminta dirinya untuk segera khitan. Maklum, kakek asal Medan, Sumatera Utara itu sudah sebelas tahun membina bahtera rumah tangga dengan istrinya yang merupakan Muslimah taat. Hingga akhirnya keyakinan Acun terdorong untuk mengikuti sang istri. Tanpa paksaan.
”Dulu pernah disuruh khitan tetapi saya jawab nanti-nanti. Lalu istri bilang tidak perlu takut karena sakitnya paling satu dua hari saja. Padahal saya tidak takut,” kelakar dia, bercerita.
Menurut Misyati, sempat timbul kekhawatiran keputusan sunat diusia senja akan menjadi bahan perbincangan luas para tetangga. Namun perasaan itu tidak terbukti. Justru, tetangga yang mengetahui Acun akan sunatan memberikan dukungan.
”Tetangga malah senang, malah kasih dukungan,” katanya.
Usai ’burung’ Acun disupit, mereka langsung menggelar syukuran bersama keluarga.
”Ya, syukuran kecil-kecilan bersama keluarga,” pungkas dia. (han)