Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Jalan di Mertoyudan Berubah Jadi Sungai, Warga Was Was

BNews–MERTOYUDAN– Jalan Sultan Agung perbatasan Kabupaten dengan Kota Magelang ini kerap menjadi langganan banjir lokal. Tempatnya masuk Desa Bulurejo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang.

Hal tersebut mendapat banyak keluhan dari masyarakat sekitar maupun para pengguna jalan raya tersebut. “Setiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi, tidak perlu menunggu waktu lama jalan Sultan Agung akan dipenuhi air,” ungkap Ketua RW 1 Nepak, Desa Bulurejo, Mochid.

Dijelaskannya, Intensitas hujan tinggi menyebabkan debit air terlalu besar di sungai Bening depan (SMKN 1 Magelang).  “Hal itulah yang membuat air meluap sehingga mengalir deras melalui selokan atau irigasi yang melintasi Perumahan Graha Surya dan sekitarnya. Tidak hanya itu, air kemudian  menggenang di jalan Sultan Agung,” jelasnya.

Menurut Mochid, terjadinya banjir di jalan Sultan Agung juga tidak terlepas dari masalah sampah. Banyaknya sampah yang terbawa arus dari Sungai Bening tersebut kerap kali membuat mampat saluran irigasi yang berada di sekitar jalan Sultan Agung.

“Sampah-sampah ini berasal dari wilayah Kota yang mengalir hingga di Sungai Bening akhirnya membuat mampat saluran-saluran kecil di sekitar sini,” terangnya.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

Terkait masalah banjir dan sering meluapnya jalan Sultan Agung, Mochid mengaku telah beberapa kali melaporkannya kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Bulurejo. Kendati demikian, hingga saat ini masih belum ada tindakan yang dirasa signifikan dari Pemdes setempat.

“Dari Pemdes sudah mengajukan untuk normalisasi saluran irigasi namun sampai saat ini belum terealisasi. Kami sudah berkali-kali berkoordinasi dan Kepala Desa juga sudah berusaha, masyarakat juga sudah sering membersihkan sampah. Namun apa daya sampah ini memang terlalu banyak,” paparnya.

Sementara salah satu warga Dusun Nepak, Desa Bulurejo, Supriyono mengaku, kondisi banjir di jalan Sultan Agung tersebut telah berlangsung selama 4 tahun terakhir. Ia berharap kepada Pemdes atau pun Pemkab Magelang untuk segera melakukan normalisasi irigasi atau gorong-gorong di sekitar jalan Sultan Agung.

“Saya khawatir luapan air dari irigasi ini menimbulkan wabah penyakit untuk warga sekitar. Kami mohon pihak terkait untuk segera memberi solusi dan tindak lanjut,” tambahnya. (*/bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!