Berita Lainnya
BNews—KALIANGKRIK— JAM ditangan menunjukkan pukul 11.00 siang. Suasana masih sangat dingin. Seperti masih pagi. Kabut tipis perlahan turun dilembah-lembah di Dusun Kacetan Desa Ngargosoko Kecamatan Kaliangkrik Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Perjalanan borobudurnews.com dimulai. Meski matahari nampak malu menampakkan diri, kehangatan warga setempat cukup untuk menggantikan.
Ya, di dusun tertinggi di Kaki Gunung Sumbing itu memang masih cukup alami. Masyarakatnya ramah-ramah. Lahan pertaniannya masih utuh. Sinyal seluler pun masih sulit ditangkap.
Sejak memasuki Dusun Kacetan pemandangan indahnya alam sudah memanjakan mata. Ah, sulit digambarkan dengan kata-kata. Syahdu makin menyeruak nafas menghirup udara super segar dan dingin. ”Ah, ini nikmat Tuhan yang diciptakan di Magelang,” gumamku.
![]() |
Jika cuaca bagus bentangan alam Magelang hingga Jogjakarta tersaji di depan mata |
Mungkin belum banyak orang yang paham Dusun Kacetan. Permukiman di ketinggian hampir 1500 diatas permukaan laut ini memang tak banyak disebut di media atau diupload di Facebook.
Kabar tentang dusun ini baru heboh pada akhir 2015. Bukan karena keindahan alamnya. Melainkan karena angin puting beliung yang menghancurkan ratusan atap rumah disana.
Pascakejadian itu, belum banyak terekspos lagi. Kacetan kalah dengan tetangga sebelah. Desa Mangli, sudah lebih dahulu sadar pentingnya medos dan membuat gardung pandang untuk foto selfie. Kacetan baru merintis.
![]() |
Kabut tipis selalu menghiasi alam setiap jelang sore datang |
Sudahlah, tidak ada kata terlambat untuk memulai. Warga khususnya pemuda sudah mulai merancang sebuah destinasi wisata alam yang tak kalah eksostis. Nama lokasinya “kontrakan”. Semacam tanah lapang di ujung dusun berbatasan dengan hutan taman nasional Sumbing.
Jika ini terwujud, mungkin lokasi ini akan jadi paling indah diantara daerah yang lain. Bayangkan, dari atas sini, wisatawan bisa melihat luasnya Magelang bahkan tembus hingga Pantai Selatan.
Tak hanya itu, ekotourism juga sangat layak dikembangkan disini. Hamparan lahan pertanian dengan beribu aktivitas pemilik lahan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
![]() |
Hamparan ladang warga membentuk keindahan yang tak pernah di desain |
Sebenarnya warga sudah sangat sadar dengan potensi alamnya. Mereka sudah menjuluki diri negeri di atas awan.
Tapi, warga masih perlu dibangunkan. Difasilitasi dan dibantu promosi wisatanya. Supaya orang tahu ada surga kecil di kaki Gunung Sumbing. (bn1)