Kenapa Pasta Gigi Sering Disebut Odol? Ini Asal Usulnya
BNews—MAGELANG— Pasta gigi merupakan salah satu perlengkapan untuk membersihkan gigi. Dalam penggunaan istilahnya, ternyata sebagian masyarakat lebih sering menyebut pasta gigi dengan ‘Odol’.
Lantas dari mana istilah ‘Odol’ tersebut? Dilansir dari nasional.okezone.com, Odol merupakan salah satu merek pasta gigi asal Jerman yang dibawa oleh para tentara Hindia Belanda. Kendati, kini merek pasta gigi ini sudah tidak beredar lagi di Indonesia.
Odol sendiri pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden Chemical Laboratory Lingner, yang sekarang lebih dikenal sebagai Lingner Werke AG. Inovasi pertama yang mereka ciptakan yaitu cairan pencuci mulut atau yang lazim kita kenal sekarang ini dengan sebutan mouthwash pada 1892.
Pencipta Odol mouthwash adalah Karl August Lingner, seperti ditulis di buku Lingner Karl August In: Neu Deutsche Biographie karya Duncker & Humblot, Berlin. Lingner merupakan orang yang giat mengampanyekan hidup higienis.
Dirinya juga dikenal sebagai orang pertama yang mengadakan International Hygiene Exhibition pada 1911. Berdirinya museum The German Hygyene Museum di Dresden atas inisiatif Karl.
Pasta gigi, Odol dengan dengan wadah berwarna biru muda itu mampu menggeser pemakaian tumbukan batu-bata dan bubuk buah pinang yang saat itu masih banyak digunakan penduduk nusantara untuk menggosok gigi.
Masyarakat kala itu kesulitan untuk mengucapkan istilah Belanda, kata tandpasta (tand : gigi) ini. Maka menyebut nama mereknya, yaitu ’odol’. Zaman itu juga muncul iklan pasta gigi ’Odol’ ini.
Terdapat iklan yang bertuliskan Mooi Tanden yang bermakna ’gigi geligi yang indah’, ada juga yang bertuliskan zahnpasta yang merupakan kata bahasa Jerman dengan makna yang sama.
Odol di Jerman hingga saat ini masih beredar. Bahkan pasta gigi ’Odol’ ini juga dipasarkan di kawasan negara-negara Eropa seperti Ceko, Hungaria, Belanda dan sebagainya. (mta)