Kesaksian Korban Begal Payudara di Magelang, Didorong Hingga Tak Sadarkan Diri

BNews—MAGELANG—Kasus begal payudara sedang ramai dibicarakan di wilayah Magelang. Ternyata kasus kemarin (18/10/2020) bukan pertama kalinya terjadi.

Seperti dikisahkan Fj, 28, warga Mendut Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Dia bersedia membagikan kisahnya supaya kaum hawa lebih berhati-hati.

Fj menceritakan kisah pilunya kepada borobudurnews.com. Dia mengatakan kejadian itu sudah berlangsung sejak 1 Februari 2020 lalu.

Saat itu sekitar pukul 22.00 malam. Dia mengendarai sepeda motor sendirian usai pulang kerja di sebuah minimarket di kawasan Blabak Mungkid.

”Saya pulang kerja sekitar jam 10 malam, sampai di sekitar tugu pasar ikan Ngrajek saya merasa ada yang mengikuti. Kemudian saya mempercepat laju kendaraan,” kata dia kepada BorobudurNews, hari ini (19/10/2020).

”Karena penasaran dan saya kira partner kerja, lantas menengok. Namun pelaku malah meledek saya dengan menjulurkan lidahnya dan tiba-tiba menyalip langsung memegang payudara saya,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, kejadian tiba-tiba tersebut membuatnya kaget dan teriak. Saat teriak, lanjut korban, dirinya didorong oleh pelaku dan terjatuh di irigasi Ngrajek.

Download Aplikasi Borobudur News (Klik Disini)

”Saya jatuh tidak sadarkan diri, orang-orang yang menolong saya mengira kalau saya korban tabrak lari. Saat saya sadar, lantas menceritakan kejadian tersebut,” jelasnya.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami retak tulang pelvis sehingga membuatnya tidak bisa berjalan selama tiga bulan. ”Gak bisa jalan dan harus fisioterapi rutin, padahal waktu itu saya baru mulai kerja usai cuti melahirkan,” imbuh dia.

Lebih lanjut, korban mengatakan bahwa suaminya telah melaporkan ke pihak kepolisian. ”Ada BAP-nya juga waktu itu, seingat saya,” ujarnya.

Terkait ciri-ciri pelaku, korban mengaku bahwa pelaku masih muda dan giginya yang tengah sedikit bolong. ”Waktu saya nengok, dia meledek saya dengan menjulurkan lidah dan meringis. Sedangkan kendaraan yang dipakai pelaku itu, kata saksi mata, motornya vario warna putih,” paparnya.

Tambah FJ, kejadian tersebut juga dialami oleh kedua rekannya. ”Dua teman saya juga pernah jadi korban. Yakni satunya di sekitar Blondo dan satu lainnya di sekitar rumah makan di wilayah Mertoyudan. Mereka tidak sampai jatuh dari motor seperti saya,” pungkasnya (mta/her)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!