Ketua RT dan RW di Kota Magelang Dapat Bantuan Operasional, ini Besarannya
BNews–KOTA MAGELANG– Ketua Rukun Tanggan (RT) dan Rukun Warga (RW) di Kota Magelang patut bahagia. Pasalnya Pemkot Magelang berikan bantuan operasional.
Bantuan itu merupakan apresiasi atas kerja keras dan pengabdian mereka terhadap Kota Magelang yang diberikan sejak 2011. Adapun bantuan berupa uang Rp150.000 per bulan untuk Ketua RT, dan Rp190.000 per bulan untuk Ketua RW yang diberikan setiap triwulan.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito kepada perwakilan Ketua RT dan RW, di Gedung Kyai Spanjang Kota Magelang, Selasa (22/9/2020).
“Ini merupakan apresiasi (kepada) Ketua RT dan RW yang sudah bekerja keras membantu menciptakan suasana yang luar bisa di Kota Magelang,” kata Sigit di sela-sela kegiatan.
Menurut rencana, Pemkot Magelang akan menaikkan besaran bantuan pada 2021, yakni sebesar Rp250.000 per bulan untuk ketua RT, dan Rp400.000 per bulan untuk ketua RW.
Sigit mengingatkan para pemangku wilayah tingkat RT dan RW ini untuk terus berpikir kreatif dan meningkatkan inovasi, meskipun di tengah pandemi Covid-19. Jika perlu mengadopsi ide daerah lain, misalnya kampung biopori di Malang, pengelolaan lingkungan di Surabaya dan lainnya.
“Cari ide-ide yang lebih kreatif dalam menata lingkungan. Kampung tematik adalah contoh terdekat yang bisa diadopsi. Kalau kampungnya moncer, terkenal, viral, menimbukan rasa bangga bagi masyarakat,” kata Sigit.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Menurutnya, jika kondisi sudah memungkinan atau pandemi selesai, mereka bisa melaksanakan studi banding ke daerah lain. Menggali ilmu daerah lain sebagai _trigger_ namun tetap memperhatikan kearifan lokal.
Pada kesempatan itu Sigit kembali mengingatkan Ketua RT dan RW untuk mengoptimalkan “Jogo Tonggo” untuk menekan penyebaran virus corona di wilayah masing-masing. Penerapan protokol kesehatan masyarakat harus diawasi dengan ketat, namun tetap mengedepankan sisi humanis.
“Jangan mengucilkan tetangga yang positif (Covid-19). Tidak hanya membantu kebutuhan ekonomi selama isolasi, namun juga memberi _support_ untuk memulihkan kejiwaan,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina menambahkan, kreativitas dan inovasi masyarakat di Kota Magelang sudah berkembang. Terbukti kampung-kampung tematik bermunculan, dari kampung organik, kampung warna-warni, taman anggrek dan sebagainya.
“Masyarakat kita sudah bisa menggali potensi di wilayah masing-masing, berinisiatif membuat taman lingkungan masing-masing, membuka ruang terbuka hijau, tempat bermain anak dan lainnya,” ungkap Windarti.
Optimalisasi potensi kampung bisa manambah daya tarik wisata dan menopang perekomian Kota Magelang.
Terkait Covid-19, Windarti memaparkan, perkembangan Covid-19 di Kota Magelang termasuk tiga terendah di Jawa Tengah. Walau demikian, masyarakat khususnya RT dan RW tidak boleh lengah terhadap protokol kesehatan.
“Peran aktif Ketua RT dan RW sangat diperlukan. Selalu mengingatkan warganya bahwa adaptasi kebiasaan baru, kegiatan ekonomi boleh dilakukan, hajatan juga diperbolehkan dalam batasan tertentu. Ini yang harus diedukasikan masyarakat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, penyerahan bantuan operasional dilaksanakan dalam tiga gelombang sesuai dengan ketentuan protokol kesehatan, mulai Selasa-Kamis, 22-24 September 2020. Gelombang pertama untuk Kecamatan Magelang Utara, gelombang kedua Kecamatan Magelang Tengah, dan gelombang terakhir untuk Kecamatan Magelang Selatan.
Pada kesempatan yang sama juga diserahkan bantuan berupa mobil operasional persampahan untuk Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara. (*/her)