Kondisi Terkini Pasien PDP Virus Corona di RSU Tidar Magelang
BNews—MAGELANG— RSUD Tidar Kota Magelang terus melakukan observasi dan pemantauan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona (Covid-19). Ketiganya masih dirawat diruang isolasi.
Ketiga PDP Corona merupakan seorang ibu dan anak asal Kabupaten Magelang yang baru saja pulang dari Malaysia dan Vietnam. Kemudian seorang remaja putri asal Kota Magelang yang baru saja pulang dari Italia.
Untuk pasien ibu dan anak dijadikan satu di satu ruangan. “Alhamdulillah pengawasan dan pemberian terapi di RSUD Tidar di ruang isolasi, pagi ini laporan dari rumah sakit sudah membaik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang Sri Harso.
Penanganan yang juga telah dilakukan adalah pemeriksaan Swab. Spesimen dari ketiga pasien dikirim ke Litbangkes di Jakarta untuk diteliti apakah negatif atau positif. Secara prosedur, 3-4 hari, hasil laboratorium baru akan keluar. Sampai saat ini status tiga pasien adalah PDP.
“Nah, di RSUD, sudah di periksa SWAB, dikirim ke Jakarta. Kalau negatif, alhamdulillah. Kalau positif langsung Penyelidikan Epidemologi (PE) ke rumah masing-masing. Jadi rumah, nanti ia tinggal dengan siapa, berkunjung dengan siapa. Selama 14 hari harus kita amati betul,” tutur Sri.
Plt Direktur RSUD Tidar Kota Magelang, Septi Milna Soelistiyani, mengatakan, perawatan pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 ini sudah dilaksanakan sesuai prosedur tetap yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan.
Sesuai prosedur, pasien ditangani di ruang isolasi. Petugas yang merawat menggunakan Alat Pelindung Diri lengkap. “Tinggal menunggu selama 2-3 hari hasil dari uji Litbangkes. Apakah pasien nanti positif atau pasien justru tidak terkena coronavirus. Namun saat ini status pasien masih Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” kata dia.

Menurutnya, sejak tanggal 11 Maret 2020 sampai sekarang, pasien sudah membaik. Harapan kita pasien akan sembuh dengan tidak ada keluhan lain. “Semoga mereka sehat, dan kembali ke keluarga masing-masing. Diharapkan masyarakat tidak panik, semua sudah ditangani di faskes rujukan kemenkes,” katanya. (her/wan)