Logo TNI Kembali Terpasang di Gedung Pemkot Magelang, Wali Kota Minta Ditinjau Ulang
BNews—MAGELANG— Logo TNI nampak terpasang di Gedung Kantor Wali Kota Magelang, Jalan Sarwo Edhie Wibowo, Magelang, Jumat (3/2/2023). Logo tersebut dipasang di bagian atas gedung.
Pemasangan ini merupakan kali kedua. Selain logo, juga ada papan yang dipasang dengan bertuliskan ‘Tanah dan Bangunan Ini Milik Dephankam Cq Mako AKABRI/Mako Akademi TNI. Berdasarkan SHP No 9 tahun 1981 IKN No 2020335014, Luas Tanah 40.000 meter2’.
Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz mengaku kaget dengan pemasangan kembali logo TNI tersebut. Lantaran pada 13 September 2022 lalu, pihaknya sudah menandatangai nota kesepahaman antara pihak TNI, Kementerian Keuangan dan Pemkot Magelang.
”Di sana sudah ada tahapan-tahapan tentang penyerahan aset dari TNI yang sejak 1985 dipakai dan akan dikembalikan. Kita juga meminta saat itu kepada Panglima, setelah penandatangan, agar logo maupun plang-plang yang menyatakan bahwa itu tanah TNI untuk sementara dilepas. Sampai nanti penyerahan sesuai dengan kesepakatan pada tahun 2025,” kata Aziz, dalam konferensi pers di rumah jabatan Wali Kota, Jumat (3/2/2023) siang WIB.
”Hari ini terjadi pemasangan logo lagi. Mungkin ada yang belum memahami secara tepat. Oleh karena itu, kebijakan antara institusi TNI yang ditandatangani oleh Panglima TNI sendiri waktu itu Jenderal TNI Andika Perkasa, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wali Kota Magelang,” sambungnya.
Aziz berharap, pemasangan logo TNI ini bisa ditinjau ulang karena Pemkot Magelang sudah sepakat akan diserahkan. Bahkan, pihaknya kini sudah menyiapkan diri dengan penetapkan perda, yaitu cadangan pembangunan Balai Kota Magelang tahun 2022—2024 yang telah disetujui DPRD Kota Magelang.
”Kita sudah mempersiapkan diri dengan penepatan perda yakni cadangan pembangunan Balai Kota Magelang tahun 2022—2024 yang telah disetujui DPRD Kota Magelang. Telah ditetapkan Perda Nomor 2 Tahun 2022 yang diundangkan pada tanggal 19 September 2022,” ujarnya.
“Harapan kami kejadian ini bisa menjadi koreksi bagi kami. Saya juga mohon maaf pada saat Panglima dengan KASAU, KASAL dan Wadanjen TNI datang di Pemkot Magelang kebetulan saya lagi kunjungan kerja di Kota Singkawang. Untuk belajar masalah kota toleransi,” lanjut dia.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Aziz menyebut, pihaknya telah melayangkan surat untuk melaporkan kepada Menko Polhukam sebagai kementerian yang menginisiasi tentang kesepahaman antara pemerintah kota bersama dengan TNI dan Kementerian Keuangan.
”Kami memang belum bisa bergerak sebelum ada penyerahan gedung dari Kementerian Keuangan yang akan diserahkan yaitu BLK kepada kami. Untuk persiapan pindah kantor (Pemkot Magelang),” imbuhnya.
Menurut Aziz, Pemkot Magelang konsekuen pada 2025 nanti akan menyerahkan gedung dan pihaknya sudah menyiapkan semua. Namun memang belum melakukan penataan karena kantor yang diberikan oleh Kementerian Keuangan memang sampai hari ini belum diserahkan.
”Kami akan menghadap ke beliau (Panglima TNI). Surat hari ini kita layangkan. Bagaimanapun kantor itu milik TNI, kita tahu bahwa kita memakai ini sampai batas yang sudah disepakati. Mungkin itu kekurangan kami. Setelah ganti panglima, kami belum menghadap lagi dan mohon maaf karena belum lapor tentang hasil MoU yang dahulu,” katanya. (mta)