Menengok Pengrajin Sandal Upanat di Borobudur Magelang
BNews—MAGELANG— Seorang warga Desa Bumisegoro, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang bernama Basiyo (57), menjadi salah satu pengrajin yang dipercaya untuk memproduksi Sandal Upanat.
Sandal Upanat sendiri merupakan alas kaki yang rencananya akan diwajibkan bagi wisatawan yang ingin naik ke Candi Borobudur. Sandal ini adalah model sandal di relief candi tersebut.
Basiyo menyebut bahwa bahan yang digunakan untuk membuat sandal itu antara lain, pandan, batok kelapa, mending dan goni. ”Bahan-bahan ini memanfaatkan yang ada di lingkungan sekitar sini.
”Satu dari pandan, ini ada di sekitar bukit Menoreh sini. Kemudian ada batok kelapa, ini di sekitar sini juga banyak. Kemudian ini ada bahan mendong. Kemudian dari goni juga banyak,” ujar pemilik galeri BW Craft ini.
Dia menjelaskan, awal mula dirinya menjadi pengrajin Sandal Upanat itu bermula saat ada workshop yang dilakukan pihak Balai Konservasi Borobudur. Sebanyak 40 pengrajin termasuk dirinya mengikuti workshop tersebut.
”Workshop sekitar Tahun 2018 lalu, disitu mengadakan kegiatan bertema penyelamatan Candi Borobudur, menyelamatkan dari kekeroposan bebatuan candi. Dari situ muncul gagasan penggunaan sandal untuk naik ke Candi Borobudur,” jelasnya.
Basiyo pun berharap, agar penggunaan Sandal Upanat bisa segera terealisasi. Disamping itu, untuk menyelamatkan warisan dunia yakni Candi Borobudur.
”Kami sebagai perajin berharap segera terealisasi program sandal untuk naik Candi Borobudur. Karena selama ini perajin kesulitan di pemasaran. Bikin apa saja Insyallah bisa tapi jualnya yang agak susah,” pungkasnya. (mta)