Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

MTCC Unimma Kembali Gelar Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah, Fokus Budidaya Domba

BNews—MAGELANG— Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah yang digagas MTCC Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) kembali digelar bulan Januari 2024. Kegiatan dilaksanakan di gedung Rektorat Unimma pada Jumat (5/1/2024) dan Sate Wedus Tempoer, Desa Tempursari, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Sabtu (6/1/2024).

Ketua MTCC Unimma, Retno Rustjijati mengungkap, Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ini merupakan seri keenam. Mengambil tema “Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Peran Peternak Milenial”.

”Sasaran kami sekarang adalah calon petani atau petani milenial yang rata-rata berasal dari keluarga petani tembakau yang sudah lama kami dampingi,” katanya disela-sela kegiatan, Jumat (5/1/2024).

Sekolah tani milenial kali ini mengangkat komoditas ketahanan pangan ternak kambing dan domba dengan menerapkan peternakan yang terintegrasi.

”Kami mengambil tentang ternak domba karena memang sekarang sedang tren, menjadi salah satu sumber pangan terutama protein yang bisa mendukung ketahanan pangan,” jelas Retno.

Dia menyebut bahwa sudah ada peternak dampingannya di Desa Tempursari, Kecamatan Candimulyo yang berkembang. ”Membentuk kelompok peternak dengan konsep ternak domba bergulir dan ternyata berkembang,” ujarnya.

Dia berharap, setelah para peserta mengikuti pelatihan dan didampingi MTCC Unimma bisa mendapat jejaring serta mendapat modal bibit domba.

PIC Media Network & Communication MTCC Unimma, Rochiyati Murni menambahkan, peserta Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ini sebanyak 46 orang. Berasal dari tujuh kecamatan di Kabupaten Magelang.

”Dari Kecamatan Tegalrejo, Secang, Sawangan, Windusari, Kajoran, Candimulyo dan Pakis,” ujarnya.

Penentuan sasaran petani millennial ini, selain untuk regenerasi petani/peternak, juga dimaksudkan untuk penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan. Yang mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri, dan modern. (mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!