Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

MUI Kabupaten Magelang Gelar Rapat Persiapan Ramadhan 2023

BNews–MAGELANG— Jelang bulan suci Ramadhan Rapat Koordinasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Magelang digelar. Acara itu terlaksana di Pendopo Soepardi Setda Kabupaten Magelang, Kamis (9/3/2023).

Hadir membuka rapat tersebut Bupati Magelang yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Ia menyampaikan, memasuki bulan suci Ramadhan maka pentingnya pembentukan Badan Hisab Rukyah Kabupaten Magelang. Hal itu merupakan forum yang sangat penting untuk memberikan pemahaman dalam menentukan tanggal awal Ramadhan melalui metode secara syariat islam.

Nanda mengucapkan terimakasih kepada MUI Kabupaten Magelang beserta jajaran, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini; dengan melibatkan Ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah serta Dewan Masjid.

“Semoga rapat koordinasi ini bisa terbentuk Badan Hisab Rukyah Kabupaten Magelang yang mampu menghasilkan kesepakatan bersama; guna menentukan awal Ramadhan sebagai pedoman untuk menjalankan ibadah puasa,” ucap, Nanda.

Menurutnya, metode hisab maupun rukyat merupakan sebuah cara untuk menentukan awal bulan Ramadhan; yang mana kedua metode itu tidak dapat diabaikan karena semuanya saling mendukung.

Melalui Rapat Koordinasi ini ada beberapa hal yang ingin Ia sampaikan diantaranya, Hisab dan rukyat adalah dua hal yang sangat penting; dalam pelaksanaan ibadah yang diajarkan Islam berkaitan dengan hasil penggunaan pemikiran matematis; dan teori probabilitas yang didukung oleh akurasi data dan sikap umat Islam dalam penentuan pelaksanaan ibadah.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Perbedaan metode harus dipandang secara objektif yang dilandasi upaya saling menghargai dan saling mengisi,” tuturnya.

Ia berharap Ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah agar ikut berpartisipasi aktif melalui pemikiran; dan tindakan yang konstruktif dalam upaya memberikan kenyamanan umat Islam dalam menjalankan ibadah.

Sementara, Ketua MUI Kabupaten Magelang, KH Chamami menyampaikan, menjelang Ramadhan biasanya di masyarakat; sering terjadi perbedaan hari untuk mengawali Ramdhan, dan kerap kali menjadi masalah. Maka melalui kegiatan ini diharapkan apabila terjadi perbedaan tanggal/hari awal Ramadhan tidak perlu dibesar-besarkan.

“Dengan kegiatan ini, diharapkan para Kyai, para Alim bisa menjelaskan kepada jama’ah dan masyarakat; bahwa perbedaan ini adalah Rahmat dan harus bisa disadari oleh masyarakat, belum lagi nanti akan ada perbedaan lagi dalam pelaksanaan Tarawih; sehingga hal ini harus bisa kita reda,” kata, KH Chamami. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!