Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Pamit Mencari Rumput, Seorang Petani Di Salam Magelang Ditemukan Meninggal Dunia

BNews–MAGELANG-–  Pamit pergi mencari rumput, seorang petani di Salam Magelang ditemukan meninggal dunia Minggu siang (25/9/2022). Tepatnya di daerah alur sungai Putih Jumoyo Salam Magelang.

Kapolsek Salam AKP Maryanto membenarkan kejadian tersebut. “Benar seorang pencari rumput ditemukan meninggal dunia anaknya sendiri,” katanya saat dikonfirmasi Borobudurnews.com Minggu malam (25/9/2022).

AKP Maryanto melanjutkan untuk identitas korban seorang pria berinsial SRY, 65 tahun warga Desa Jumoyo Kecamatan Salaman Magelang.

Sementara untuk kronologi penemuan, lanjutnya berawal korban ini pamit mencari rumput pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 wib. Korban berangkat dengan berjalan kaki ke daerah alur sungai Putih masih di daerah Desa Jumoyo Salam.

“Namun, sampai pukul 13.00 wib korban belum pulang. Sehingga istri dan anak korban mencarinya di lokasi biasa korban mencari rumput,” imbuhnya.

Sesampai di lokasi, kata Kapolsek sekitar pukul 14.00 wib korban ditemukan istri dan anaknya sudah dalam kondisi meninggal dunia. “Saat ditemukan posisi korban tertelungkup dengan setengah badan di dalam air dan sudah tidak bergerak,” paparnya.

Melihat kondisi tersebut, katanya istri dan anak korban melapor ke Polsek Salam. Lalu, petugas Polsek Salam bersama Tim Inavis Polres Magelang mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Dalam kondisi ini,pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai sebuah  musibah dikuatkan dengan surat pernyataan. Karena menurut pihak keluarga, korban ini sudah lama mengidap penyakit asma menahun, batuk dan sesak nafas,” ungkap Kapolsek.

Oleh karena itu, lanjut Kapolsek hal tersebut menjadi dugaan korban saat mencari rumput dan menanam pohon pisang di pinggiran kali penyakitnya kambuh. “Saat penyakitnya kambuh ini tidak ada yang menolong sehingga korban meninggal dunia,” tegasnya.

Terakhir, Kapolsek menambahkan bahwa korban saat ditemukan dalam kondisi keadaan tertelungkup di air, kepala tertutup caping, disamping korban ditemukan sabit.”Saat itu korban mengenakan kaos putih, celanan pendek coklat dan sabuk warna hitam, Tinggi korban sekitar 155 cm dan berat badan 45 kg. Dan saat ditemukan tidak ada tanda tanda penganiayaan di tubuh korban,” pungkasya. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!