Sejumlah Warga Lereng Merapi Desa Paten Balik ke Pengungsian
BNews—MERTOYUDAN—Sejumlah warga Dusun Babadan 1, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang kembali ke tempat pengungsian. Menyusul aktivitas Gunung Merapi yang meningkat.
Pantauan Borobudur News di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada Selasa (5/1/2021) siang. Warga yang kembali mengungsi adalah kelompok rentan, antara lain lansia, anak-anak, ibu hamil dan difabel.
Para pengungsi datang menggunakan puluhan kendaraan yang terdiri dari ambulans, mobil relawan dan kendaraan truk TNI. Proses evakuasi melibatkan sejumlah pihak, antara lain personil BPBD Kabupaten Magelang, TNI Polri, dan relawan.
”Informasi yang saya terima itu 303 jiwa. Tapi kita belum tahu sejauh mana. Nanti di data lagi,” kata Koordinator TEA Banyurojo, Agus Firmansah kepada awak media, Selasa (5/1/2021).
Terkait penerapan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19, Agus menjelaskan, nantinya setelah mendapat data jumlah pengungsi yang benar, pihaknya akan mengatur kembali.
”Nanti saya minta data yang fix. Setelah itu kita kalkulasi dan kita plot-kan ke tempat yang lebih representatif,” jelas dia.
Dia menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan empat lokasi tambahan bagi pengungsi dari Dusun Babadan 1 tersebut. Empat lokasi itu yakni di Balai Dusun Kranggan dan Tiga Bangunan Sekolah Dasar yakni Kranggan, Sekaran serta Seneng.
Sebagai informasi, sebelumnya warga Dusun Babadan 1 tersebut telah mengungsi pada November 2020 lalu. Namun pada 14 Desember 2020, mereka memilih untuk kembali ke rumah masing-masing.
”Kemarin sifatnya ijin pulang sementara. Sudah kurun waktu 20 hari. Kemarin kami mengundang BPPTKG beserta beberapa pengsungsi yang dipimpin pak Kades untuk bisa menjelaskan kondisi terbaru Gunung Merapi,” ujar Agus.
Berdasarkan informasi BPPTKG, lanjut Agus, aktivitas Gunung Merapi meningkat sehingga pihaknya meminta warga Babadan 1 untuk segera kembali ke TEA. Diketahui bahwa Dusun Babadan 1, Desa Paten merupakan desa bersaudara dengan Desa Banyurojo.
”Desa bersaudara kita, kesepakatannya hanya Babadan 1 dengan Desa Banyurojo,” pungkasnya. (mta)