Siaga Merapi, BPBD Antisipasi Banjir Lahar Hujan Di Sungai Code Jogja
BNews–JOGJA– Peningkatan akivitas gunung merapi saat ini bersamaan dengan musim penghujan. Oleh karena itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengatipasi daerah rawah potensi lahar dingin, yakni terbesar di di Sungai Code.
Kepala Seksi (Kasi) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Jogja Iswari Mahendrarko mengatakan, potensi lahar hujan perlu diantisipasi. Hal ini sebab Kota Yogyakata dilalui oleh tiga sungai (Code, Winongo dan Gajahwong) yang berhulu di Gunung Merapi.
“Namun, perhatian tertuju kepada Sungai Code. Sebab, sungai itu dapat dikategorikan sebagai kawasan yang paling rawan terkena dampak lahar hujan. Terdapat delapan kemantren yang berbatasan langsung dengan sungai tersebut, yakni Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Pakualaman, Gondomanan, Mergangsan dan Umbulharjo,” katanya dikutip Harjo.
Iswari melanjutkan, jika menengok bencana erupsi Merapi 2010, terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Pada saat itu sejumlah bantaran sungai belum dilengkapi talud. Kamera CCTV dan sistem peringatan dini lahar hujan urung tersedia.
“Sosialisasi kepada masyarakat dan simulasi juga belum ada,” tambahnya.
Berangkat dari catatan tadi, Iswara dan jajaranya telah mengambil langkah demi mengantisipasi kejadian serupa pada tahun ini. Kamera CCTV dan sistem peringatan dini sudah terpasang.
“Termasuk sosialiasi kepada masyarakat di bantaran sungai soal lahar hujan,” tukasnya.
Sementara Lurah Keparakan, Rina Budi Prastiwi menuturkan bahwa wilayahnya termasuk rawan dan menjadi langganan terkena dampak lahar hujan. Pasalnya, bagian timur Kalurahan Keparakan berbatasan langsung dengan Sungai Code.
“Secara berkala kita lakukan sosialisasi dan pembelajaran kepada masyarakat tentang mitigasi bencana lahar hujan. Bukan cuma itu, pembelajaran terhadap mitigasi bencana lainnya seperti banjir pun juga kita lakukan,” ujanya.
Langkah preventif itu, kata Rina makin intens dilakukan menyusul peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang bersamaan dengan datangnya musim penghujan. (*)