Siaga Merapi, BPBD Kabupaten Magelang Tingkatkan Sinergitas dengan Para Relawan
BNews—KOTA MUNGKID— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mengumpulkan komunitas relawan kebencanaan pascaevakuasi ratusan warga lereng Merapi ke barak-barak pengungsian. Mereka dikumpulkan untuk meningkatkan sinergitas dalam membantu penanganan dan pelayanan para pengungsi di tengah pandemi covid, Jumat (13/11).
Rapat Koordinasi Penanganan Pengungsi Merapi bagi komunitas relawan ini sudah kali kedua digelar pascapenetapan status Waspada (Level II) ke Siaga (Level III) pada Kamis (5/11). Ditambah dengan warga rentan dari empat desa di Kecamatan Dukun yakni Krinjing, Paten, Ngargomulyo dan keningar yang mengungsi ke sebelas titik pengungsian.
”Magelang memiliki komunitas relawan cukup besar kurang lebih 4.103 orang. Dari potensi yang besar itu kita berdayakan semaksimal mungkin untuk membantu mereka,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan.
Ia mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut agar para relawan mampu bekerja dalam tim, efektif dan saling koordinasi. Sebab, sejauh ini, pihaknya melihat perlunya beberapa evaluasi dan pembenahan agar kerja-kerja relawan kebencanaan di barak pengungsian.
”Misalnya, kemarin ada salah satu lokasi pengungsian dihuni 123 pengungsi tetapi relawan yang di sana berjumlah 150 orang. Ini tidak efektif. Jadi di sini kami atur supaya ada pemerataan,” ungkapnya.
Imbuh Gunawan, Sebagian relawan akan stand by di sepuluh desa rawan sesuai rencana kontigensi erupsi Merapi di KRB III. Mereka juga akan mendampingi penduduk hingga dampak terburuk terjadi, yakni potensi erupsi seperti prediksi BPPTKG.
”Sebelum kenaikan status menjadi Awas, tidak usah turun. Supaya pengungsi yang ada sekarang tidak bertambah. Tetap tenang menunggu petunjuk dari BPBD atau yang berwenang,” pungkasnya. (han)
About The Author
