Soal Viral Video Mesum Pelajar di Magelang, Polisi Akui Kantongi Identitas Pelaku
Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan rangkaian penyelidikan. Seperti yang dikutip tvone.
Sebelumnya diberitakan, Dalam bulan Ramadan tahun 1445 Hijriah, Kota Magelang mengalami kehebohan akibat adanya video mesum yang melibatkan dua pelajar yang diduga masih SMP. Pasangan muda ini melakukan tindakan yang tidak senonoh di sekitar tanggul Kali Kota (Plengkung) Kota Magelang.
CEK BERITA UPDATE LAINNYA (KLIK DISINI)
Kedua pelajar yang sedang berpacaran tersebut bahkan masih mengenakan seragam sekolah. Video perbuatan mereka tersebar luas di dunia maya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Imam Baihaqi, memberikan tanggapannya mengenai video yang mencuat ini. Pihaknya telah menghubungi kepala sekolah terkait untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.
“Saat ini kami telah berkomunikasi dengan kepala sekolah,” ujar Imam seperti dilansir oleh Jawa Pos (23/3/2024).
Imam menjelaskan bahwa pihak sekolah masih dalam proses pelacakan terhadap siswa yang terlibat dalam video tersebut. “Siswa tersebut belum ditemukan. Masih dalam proses pelacakan,” tambahnya.
Sementara Kepala Satpol PP Kota Magelang, Otros Trianto, mengetahui adanya video tersebut namun belum menerima laporan resmi dari masyarakat terkait kasus ini.
Menurut Otros, lokasi tanggul Kali Kota memang sepi dan jarang terlihat dari jalan raya. Meskipun sering dijadikan tempat mesum, Satpol PP jarang menemui pasangan muda seperti ini.
“Kami prihatin dengan kejadian ini, terutama karena terjadi pada waktu yang tidak terduga,” ujarnya.
Otros menyarankan agar kamera pengintai atau CCTV dipasang di tanggul Kali Kota untuk memantau aktivitas warga di sekitar area tersebut. Hal ini akan memudahkan penegakan hukum jika terjadi perilaku yang mencurigakan.
Selain itu, penambahan lampu penerangan juga diperlukan di tanggul Kali Kota. Rencananya, pihaknya akan memasang papan imbauan di tempat-tempat sepi yang berisi sanksi bagi pelanggar ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
“Partisipasi masyarakat juga sangat penting. Warga dapat membantu dengan menegur atau memberikan perlindungan,” jelasnya.
Pihak terkait akan segera berkoordinasi untuk meningkatkan patroli preventif terutama pada jam-jam sibuk dan ketika sekolah pulang.
Dan Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, juga terkejut dan akan mengkaji faktor penyebab kejadian ini.
“Kami akan mencari tahu lebih lanjut mengenai latar belakang kejadian ini,” ujarnya dengan penuh keprihatinan. (*)