Solusi Mengurai Sampah Organik Sekaligus Meraup Uang, Pemuda di Magelang Budidaya Maggot
BNews—NGABLAK—Seorang pemuda di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang bertekat mengurangi sampah-sampah organik di desanya. Kemudian muncul program budidaya Maggot.
Pemuda tersebut bernama Danu Wurdyantyo. Dirinya terpanggil untuk mengatasi persoalan sampah di desanya. Bermula dari program dari desa tempat tinggalnya yang menyelenggarakan kegiatan untuk mengurai sampah organik.
”Kegiatan tersebut yakni pengelolaan sampah organik dengan budidaya Maggot. Saya tertarik untuk mengikuti dan mengaplikasikan menjadi usaha saya,” kata dia kepada awak media, Sabtu (19/12/2020).
Dia menjelaskan, budidaya tersebut baru berlangsung saat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19. Kendati demikian sudah kelihatan hasilnya.
”Dengan adanya maggot ini, dapat mengurangi sampah-sampah warga sekitar. Dari sisi ekonomi, juga menghasilkan,” jelas dia.
Lebih lanjut, alumnus Teknik Sipil Universitas Tidar atau Untidar tersebut mengatakan pada awalnya Maggot dijual ke peternak ayam petelur. Kemudian budidaya yang ia lakukan dikolaborasikan dengan ternak ayam Joper.
”Awalnya, kami jual ke peternak. Setelah dikolaborasikan dengan ayam Joper, di-stop penjualannya dan Maggot diberikan kepada ayam yang kami ternak sendiri. Ayam tersebut yang kami jual,” ujar dia.
Tambah Danu, pekerjaan tersebut bukan hanya mengatasi persoalan sampah, tapi juga mampu menghasilkan pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Serta membuka lapangan kerja untuk warga.
”Saat ini ada lima orang yang bekerja di budidaya ini. Sementara untuk pembelinya, biasanya mereka yang datang kesini. Ada dari rumah makan di wilayah Magelang hingga pembeli dari luar daerah seperti Jakarta,” pungkasnya. (mta/han)