Tim Wapres Kunjungi Kecamatan Salam ini Yang Dilakukan
BNews—SALAM—Guna melakukan evaluasi program pemerintah pusat terkait Penanggulangan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana dilakukan penggalian informasi dengan mendengar langsung dari masukan masyarakat. Salah satunya di wilayah Kabupaten Magelang diambil beberapa sampling oleh tim sekertariatan Wakil Presiden ( Wapres ) yang datang langsung.
Tim Wapres ini terdiri dari empat orang yakni Sutikno, Koko Haryono, Diar Indriatno dan Andri Suharyadi. Mereka melakukan sampling di tiga desa di Kabupaten Magelang yakni Desa Sirahan Kecamatan Salam, Desa Margoyoso Kecamatan Salaman dan Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun dalam waktu mulai tanggal 24 April 2018 hingga 27 April 2018.
Empat orang tersebut terbagi dalam empat kluster atau bagian sampling yakni Tim Dana Desa Bagi Pemberdayaan dan Peningkatan Perekonomian Masyarakat Desa, Tim Model Desa Tangguh Bencana (Destana), Tim Penyaluran Bantuan Sosial Pangan (Beras) Bagi Keluarga Miskin, serta Tim Penyaluran Kartu Indonesia Pintar (KIP). Mereka selama melakukan sampling di lapangan didampingi oleh SKPD Kabupaten Magelang terkait yakni Dinas Sosial, BAPEDA dan BPBD Kabupaten Magelang dengan mendatangi rumah warga dimana setiap Desa diambil 12 Kepala Keluarga penerima manfaat diantara emapt kluster tersebut.
Ketua Tim Sekertariatan Wapres, Koko Haryono menerangkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi riil dari masyarakat. “Nanti informasi tersebut akan menjadi salah satu bahan yang dibawa Wakil Presiden untuk disampaikan saat rapat kabinet,” katanya.
“Intinya sampling ini juga untuk mengetahui kekurangan dan apa yang harus diperbaiki dalam program ini, sehingga bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah kedepan,” imbuhnya.
Sementara Kepala Desa Sirahan, Muryono yang ikut mendampingi tim berkunjung kerumah rumah warga menerangkan bahwa pihkanya memberikan apresiasi tinggi atas kegiatan ini. “Hal ini tentunya membuktikan bahwa program pemerintah ini tidak semata-mata dijalankan saja namun tetap dilakukan evaluasi langsung dari lapangan,” katanya.
“Dari sampling ini diharapkan jika ditemukan kekurangan akan segera dibenahi sehingga program untuk masyarakat bisa berjalan lebih baik dan tepat sasaran,” pungkasnya. (bsn)