BNews—TEMANGGUNG— Kasus Covid-19 dari kluster pernikahan muncul. Dilaporkan Pemkab Magelang ada 21 warga positif Corona usai kegiatan kondangan.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan kasus ini menjadi kluster baru di Temanggung. Pihaknya telah melakukan tracking kontak erat dan orang orang yang hadir di pernikahan itu.
Khadziq menjelaskan klaster kondangan ini bermula dari warga Desa Coyudan, Parakan yang berangkat kondangan ke Cirebon. Sepulang dari kondangan itu salah satu rombongan kondangan itu sakit dan meninggal dunia.
“Jadi ada masyarakat dari Coyudan, Parakan yang kondangan ke Cirebon dan sepulang dari kondangan ini ada satu orang yang sakit, meninggal dunia. Dan setelah dilakukan swab ternyata yang bersangkutan positif sehingga dilakukan swab terhadap semua rombongan yang kondangan ini,” terang Khadziq.
Pihaknya kemudian bergerak cepat. Melakukan tracking dan mengisolasi warga lain yang dinyatakan positif.
Dia berharap dengan karantina ke-18 warga yang terpapar Corona ini, bisa mencegah transmisi lokal. Dia pun berharap dengan penanganan tepat tak ada lagi kasus baru Corona di daerahnya.
Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan. “Sekarang sedang kita lakukan penyiapan, sarana prasarananya dan pada siang ini akan kita lakukan penjemputan. Sejak tadi malam, Camat Parakan dan juga Lurah Kauman sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat baik warga yang akan dikarantina maupun warga setempat yang tidak dikarantina,” terangnya.
Khadziq menyebut ke-18 kasus baru Corona dari klaster kondangan itu berasal dari perkampungan padat penduduk. Untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kampung tersebut, warga sekitar meminta ke-18 orang itu diisolasi Pemkab Temanggung.
“Nah masalahnya, yang 18 orang warga Coyudan ini lokasi kampungnya sangat padat, kemudian jarak antar rumah sangat berdekatan, gang-gangnya sangat sempit sehingga kalau dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing ini punya potensi untuk tetap menyebar dan menularkan kepada tetangga-tetangganya yang belum terinfeksi virus,” terangnya.
“Semoga semuanya berjalan lancar dan setelah kita lakukan penjemputan, Desa Coyudan ini kemudian akan kita lakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan juga ke gang-gang yang ada di desa tersebut,” ujarnya.
“Dengan harapan, dengan dipisahkan mereka yang positif dari kampung yang sangat padat ini, harapan kita tidak terjadi penularan transmisi lokal. Masyarakat tetap dapat selamat dan kepada yang dikarantina semoga dengan dikarantina kondisinya terus membaik dan kemudian bisa segera menjadi negatif kembali,” tuturnya. (her/wan)