BNews-JOGJAKARTA— Seorang wisatawan yang belum diketahui identitasnya nekat menaiki dan berpose di atas kereta kencana milik Keraton Jogjakarta. Dua momen foto yang dianggap kurang sopan ini menuai protes warna internet (warganet).
Foto yang viral di media sosial ini dibagikan akun Twitter @upil_jaran. Tampak seorang pria dengan pakaian serba hitam, menggunakan blangkon dan celana jin, berpose di dekat kereta. Sementara gambar lainnya memperlihatkan si pria menaiki kereta laiknya hendak mengusiri kuda milik Keraton Jogja.
Bergaya seolah ingin menunjukkan kekuatannya kedua kaki pria ini dibiarkan terbuka di atas kereta dengan kedua tangan bertumpu di atasnya. Pada tangkapan layar dibagikan, ada keterangan yang ditulis salah seorang warganet bernama Hary Siswoko di Facebook.
Dalam keterangannya, Hary mencari siapa pria yang telah berani berfoto dan berpose demikian rupa di atas kereta kencana milik Keraton. Ia menunggu pria dalam foto menunjukkan niat dan itikad baiknya memberikan kalrifikasi atas tindakan yang dinilai tidak benar tersebut.
Selanjutnya, Hary juga menegaskan bahwa kereta kencana tidak ditujukan sebagai wahana berswafoto terlebih lagi dilakukan tanpa izin. ”Ada yang tau ga ini siapa?,” tulis akun @upil_jaran67 dalam cuitannya.
Sejak diunggah pada Kamis, (1/4), cuitan mengenai pria yang tanpa izin berswafoto di atas kereta kencana milik Keraton Jogja sudah disukai lebih dari 200 pengguna Twitter. Ada puluhan orang lainnya yang ikut membagikan ulang informasi tersebut. Sementara tidak sedikit juga komentar yang ditinggalkan warganet.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
“Kancane sek jubah putih (temannya yang mengenakan jubah putih), tokoh spiritual raja raja Nusantara tingkat internasional wkwk,” komentar akun @nofanopleng seperti dikutip Borobudur News, Jumat (2/4).
’Kejadian lagi, ya, kek gini. Yang dulu itu nekat foto-foto duduk di kursi yang ada di Museum Keraton Jogja sampe kursinya peyok rusak. Sekarang malah naik dan duduk di kereta kencana,’ kata @faraharsono.
”Pak.. Pak, kite yang tiga taun sekolah di sana, megang aja takut, liat aja merinding, ente berani banget naik gitu heu,” ungkap @halosumii.”Aku we sing wong Jogja ra wani ndemek po meneh numpak koyo ngono kui. Wes jan ra duwe toto kromo tenan.(Saya saja yang orang Jogja tidak berani menyentuh apalagi naik kereta seperti itu. Duh, tidak punya sopan santun sama sekali). (han)