3 Kali Penyelundupan Narkoba Ke Lapas di Sleman Berhasil Digagalkan

BNews—SLEMAN—Petugas Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta berhasil mencegah masuknya narkoba ke dalam lapas. Yakni dengan menggagalkan upaya penyelundupan bermodus melemparkan barang ke area lapas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta, Y Waskito menuturkan pihaknya telah tiga kali melakukan pencegahan terhadap masuknya barang terlarang tersebut. “Kami serahkan temuan kepada Polres Sleman,” katanya, pada Jumat (03/07/2020).

Dia menjelaskan, modus yang digunakan dengan cara dilempar dari luar pagar. Namun karena tinggi pagar berkisar antara 4-5 meter sehingga lemparan itu tidak sampai ke sasaran dan jatuh di area brandgang.

“Dilempar dari luar pagar. Kemarin temuannya di area luar atau kami menyebutnya brandgang yaitu antara pagar lapas dan tembok dalam tepatnya di sisi timur,” jelasnya.

Temuannya tersebut dibungkus dalam satu paket kemudian dibentuk menyerupai bola dan diberi pemberat. “Dilakban dan diberi pemberat agar lemparannya bisa jauh,” imbuhnya.

Waskito menyebut letak Lapas Wirogunan yang berada di tengah permukiman dianggap rawan. Oleh karenanya, pihaknya terus melakukan kontrol untuk antisipasi kecolongan.

“Lapas dikelilingi rumah dan bangunan lain sementara di area belakang merupakan persawahan. Dengan kondisi lapas yang dikelilingi penduduk ini rawan makanya kita selalu kontrol,” tandasnya.

Dari tiga kali upaya penyelundupan ke dalam lapas, kata Waskito, hal tersebut dilakukan dalam periode 20 Juni-2 Juli 2020. Dengan mendapati barang bukti berupa psikotropika, ponsel dan sim card.

“Tanggal 20 Juni ada temuan 950 butir pil eximer. Tanggal 26 Juni, ditemukan 85 butir calmlet, kemudian 966 butir eximer dan dua unit ponsel. Untuk tanggal 2 Juli, ada dua bungkus diduga tembakau gorila dan diduga 17 paket kecil tembakau gorila, 1 methoxamine, 14 alprazolam dan sembilan sim card,” paparnya.

Tambahnya, saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran terkait kepemilikikan paket tersebut. “Sulit untuk mengetahui siapa pemiliknya. Kami masih mencari keterangan karena ini barang tak bertuan,” pungkasnya. (*/mta)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: