551 Warga Temanggung Reaktif, Pemkab Percepat Swab Test

BNews—TEMANGGUNG— Angka reaktif Rapid Test di Temanggung cukup tinggi. Dari 4.514 tes yang digelar sudah 551 orang dinyatakan reaktif.

Kondisi ini melatarbelakangi Pemkab Magelang terus melakukan rapid test masal. Sementara mereka yang reaktif terus dilakukan swab secara bertahap. 

Kepala Bagian Humas Kabupaten Temanggung Sumarlinah, mengatakan tes swab ditempuh guna memastikan mereka positif atau negatif terjangkit virus corona.

Menurutnya, tes itu dilaksanakan 3 hari, yakni Sabtu, 30 Mei 2020, menyasar 54 orang di Puskesmas Rejosari Pringsurat. Kemudian Rabu ini sebanyak 343 orang terbagi di

Kemudian di tempat karantina Balai Latihan Kerja Disnaker Kabupaten Temanggung 84 orang. Gedung Pemuda Kowangan 117 orang, Puskesmas Parakan 77 orang, Puskesmas Gemawang 35 orang, dan Puskesmas Candiroto 64 orang.

Sedang untuk hari Kamis (4/6) akan melakukan tes swab terhadap 154 orang, yakni di Puskesmas Ngadirejo 49 orang dan di Puskesmas Banjarsari 110 orang.

Secara keseluruhan tes swab menyasar 551 warga yang dinyatakan reaktif saat dilakukan tes cepat serentak di 26 puskesmas di Kabupaten Temanggung beberapa waktu lalu.

“Berdasar pelaksanaan rapid test beberapa waktu lalu dari 4.514 sasaran yang meliputi pedagang pasar, karyawan pertokoan, pegawai SPBU dan para pemudik, terdapat 551 orang reaktif sehingga mereka menjalani tes swab,” katanya.



Ia menuturkan tes swab ditangani petugas khusus tenaga medis yang sudah mendapat pelatihan.



Para petugas sesuai standar operasional prosedur dalam melakukan tes memakai alat pelindung diri (APD).



Ia mengemukakan dalam beberapa pekan ke depan, hasil tes swab ini akan keluar, untuk yang positif akan dilakukan penanganan medis sesuai prosedur kesehatan guna mendapatkan pengobatan supaya sembuh, sedangkan yang negatif bisa beraktivitas seperti warga lainnya.



“Peserta tes sudah dijadwal dan dilakukan secara bertahap. Selama pelaksanaan, peserta tes wajib cuci tangan menggunakan sabun dan memakai masker serta jaga jarak. Ini merupakan langkah untuk menekan merebaknya COVID-19 di Kabupaten Temanggung yang dikhawatirkan setelah lebaran terjadi lonjakan,” katanya. (her/wan)

About The Author

Leave a Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d bloggers like this: