60 Ton Sampah Masuk ke TPSA Banyuurip Magelang Tiap Hari
BNews—MAGELANG— Tiap harinya sekitar 60 sampai 65 ton sampah dari wilayah Kota Magelang masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Akhir (TPSA) Banyuurip Magelang. Hal itu disampaikan Kepala UPT TPSA Banyuurip, Sobron.
Dia menyebut bahwa TPSA Banyuurip sudah dinyatakan overload sejak tahun 2017 lalu. ”Tahun 2017 sudah dinyatakan overload, karena penataan. Kita tidak punya tempat lain kecuali di sini untuk Kota,” ujar Sobron saat ditemui di kantornya pada Selasa (7/2/2023).
Dia menjelaskan, luas TPSA Banyuurip total 6,1 hektare. Sepertiganya dipakai untuk sel, dua pertiga bagian dari lahan untuk penghijauan dan gedung. Lanjut Sobron, tinggi tumpukan sampah di TPSA Banyurip saat ini hampir 8 meter.
”Untuk pengurangan (sampah) kita dibantu oleh pemulung yang notabene kita tidak perintah. Untuk yang organik, kita jadikan kompos dan yang anorganik, para pemulung yang milah-milahi,” jelasnya.
Sobron mengungkap, untuk mengatasi permasalahan sampah, bakal dibangun TPA Regional di Bandongan.
”Mungkin tahun 2024 (operasinya). Itu ranahnya Provinsi, kita hanya penerima manfaat,” ungkapnya.
Sebagai informasi, TPSA Banyuurip berada di wilayah Desa Banyuurip, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Meski berada di wilayah Kabupaten Magelang, pengelolaan TPSA tersebut dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang. (mta)