Begini Serunya Ujian Praktek Seni SMA Muhi Muntilan
BNews—MUNTILAN— Ujian praktek seni SMA Muhammadiyah 1 Muntilan dibingkis semenarik mungkin. Mereka menggelar parade seni dan budaya di halaman sekolahan mereka pagi tadi (13/10).
Sebanyak 7 kelompok kesenian dari siswa-siswi kelas XII akan mementaskan hasil latihan mereka selama dua bulan. “Gelar seni dan budaya ini keenam kalinya diselenggarakan seperti ini, dan kegiatan ini menjadi salah satu penilaian akhir dari beberapa materi seni yang diberikan,” ungkap Kepala Sekolah SMA Muhammadiyan 1 Muntilan, Eddy Yusuf.
Diketahui siswa siswi kelas XII yang terbagi menjadi 7 kelas ini belajar seni gerakan tari di 7 sanggar di wilayah Muntilan dan sekitarnya. “Hal ternyata memperoleh banyak manfaat bagi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Muntilan selain untuk penilaian, mereka bisa lebih mengenal seni dan budaya di Muntilan dan sekitarnya, pembentukan karakter social, kepimpinan, tanggung jawab, disiplin, kerja sama dan menghargai orang lain khususnya yang lebih tua,” imbuhnya.
Sementara 7 kelompok kesenian ini terbagi beberapa jenis yakni Karawitan, sendratari, kesenian campur, kuda lumping, rampak gedruk dan topeng Ireng. “Saya berharap dengan ini kedepan mereka memiliki keahlian khusus, pengalaman khusus dan kesan yang khusus terkait seni dan budaya, sehingga tahun tahun berikutnya akan tetap akan laksanakan sebagai salah satu bentuk ujian seni di sekolahan kami,” paparnya.
Eddy juga menambahkan bahwa biasanya memang kami gelar di luar sekolahan seperti di taman Monumen Bambu Runcing dan Halaman Kecamatan Muntilan. “Hari ini kita coba laksanakan di halaman sekolahan sendiri, namun tetap terbuka untuk umum dan masyarakat sekitar bisa ikut menyaksikan karya siswa-siswi kami dalam memperagakan tarian seni dan budaya jawa ini,” tambahnya.
“Kegiatan ini juga sudah melalui kajian khusus, sehingga tetap sesuai koridor karena sesuai tujuan Pendidikan Nasional dan UU Sikdinas serta tetap sesuai koridor Alislam dan Kemuhammadiyahan. Sehingga seni bisa lebih besar di terima di Muhammadiyah,” pungkasnya. (bsn)