Bikin Resah Warga, Vespa Gembel Diangkut Polisi di Perbatasan Magelang
BNews—JATENG— Petugas Satlantas Polres Boyolali menyita sepeda motor Vespa modif ekstrem yang biasa dikenal sebagai ’Vespa Gembel’. Motor yang dirakit rewo-rewo ini pun dibawa ke Mako Satlantas dengan diangkut mobil pikap.
”Kita melakukan penyitaan (motor Vespa modif ekstrim) ini sebagai barang bukti. Kita bawa ke Mako Satlantas, kemudian kita kasih pembinaan kepada adik-adik yang telah membuat rakitan kendaraan tersebut,” ujar Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, disela-sela menyita motor itu di jalan Boyolali-Magelang, Cepogo, Boyolali, Minggu (29/8).
Motor tersebut ditemukan petugas saat parkir di depan minimarket di jalan Boyolali-Magelang, wilayah Desa Cepogo, Kecamatan Cepogo. Saat itu petugas gabungan di Boyolali sedang melaksanakan penyekatan di jalan Boyolali-Magelang atau di jalur menuju ke wisata Selo, Boyolali.
Kasat Lantas bersama anggota kemudian menghampiri motor yang sudah tidak berbentuk seperti motor itu. Pengendara dan penumpang motor itu pun ditanyai dan diminta surat-surat kendaraannya.
Yuli menjelaskan, penindakan ini dilakukan karena keberadaan mereka dinilai sudah meresahkan masyarakat. Pihaknya mendapat laporan dari warga yang resah dengan keberadaan sejumlah pemuda yang mengendarai satu motor Vespa modif ekstrem itu.
Mereka sudah ada di depan minimarket tersebut dua hari ini. Mereka istirahat dan tidur di tempat itu. ”Sangat meresahkan. Berdasarkan laporan masyarakat, mereka dinilai mengganggu dan melakukan pemalakan di sepanjang jalan Boyolali,” jeasnya.
Menurut Yuli, pihaknya dalam beberapa hari terakhir sudah menyita dua kendaraan rakitan seperti itu. Pertama di jalan Ampel-Boyolali beberapa hari lalu dan kedua di Cepogo, di jalan arah Kecamatan Selo tersebut.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DI SINI)
Kendaraan tersebut diamankan karena dinilai sudah tidak sesuai dengan standar. Motor itu dimodifikasi sudah tidak berbentuk motor, tapi dibuat kotak menggunakan rangka besi.
Kemudian ground clearance juga sangat rendah. Bahkan nyaris mepet dengan aspal.
Lalu ada tiang dari bambu dan diikat menggunakan tali kain. Di atas diberi kain sebagai peneduh.
Dipasang juga sejumlah bendera di bagian depan. Di bagian belakang tampak ban motor yang dipasang berjajar.
Potongan kain kecil-kecil juga dipasang di samping bawah. Beberapa botol minuman juga digantung di motor, sehingga terlihat kumuh. (ifa/han)
Sumber: Oto Detik