BNews—BOROBUDUR— Pemerintah Provnnsi Jateng terus mempersiapkan angkutan masal di wilaya Borobudur melalui Bus Rapid Transit (BRT). Dalam waktu dekat akan segera diluncurkan jalur Kutorarjo-Borobudur.
Kepala Bidang Agkutan Jalan Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Arif Muntihar mengatakan proyek untuk mendukung kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) Borobudur ini diperkirakan bisa beroperasi Bulan Juli.
“Untuk angkutan Aglomerasi Purwomanggung koridor Stasiun Kutoarjo-Borobudur dgn BRT Trans Jateng, progres terakhir sudah ada pemenang lelangnya. Pemenangnya konsorsium pengusaha angkutan umun di Kabupaten Magelang dan Purworejo,” ucap Arif, Sabtu (7/3/2020).
Proyek BRT merupakan program pemerintah dalam memperkuat sektor transportrasi yang lebih nyaman, murah dan terintegrasi antar daerah. Dengan naik Bus BRT Trans Jateng, ongkos sangat terkangkau, yakni untuk umum Rp 4.000 dan pelajar Rp 2.000.
“Sekarang baru inden (menunggu) armada bus nya di karoseri. Sementara infrastruktur halte-haltenya sedang disiapkan DED nya oleh Balai Transportasi Jawa Tengah.
Titik-titik haltenya sudah kita tentukan sepanjang jalur yang akan dilalui dari terminal Borobudur sampai Stasiun Kutoarjo,” ungkap Arif.
Arif menambahkan, nantinya operasional BRT tidak bisa berhenti di sembarang tempat, hanya berhenti di halte yang telah dibangun. Menurut rencana, Juli sudah bisa beroperasi. Bus yang digunakan Low deck, pijakannya lebih rendah sehingga lebih mudah saat dinaiki lansia atau difabel, berbeda dengan BRT di Semarang yang bus high deck.
“Adapun untuk operasional awal akan disiapkan 14 bus,” pungkasnya. (her/wan)