Dangdut Klasik Bangkit di Magelang: SDKM dan OM. Janema Gaet Ribuan Penonton

BNEWS-MAGELANG – Musik dangdut klasik kembali menjadi tren di kalangan penikmat musik tanah air.

Di tengah maraknya genre musik modern, alunan khas orkes Melayu era 70–80-an justru kian digandrungi masyarakat lintas usia—mulai dari orang dewasa, anak muda, hingga anak-anak.

Salah satu bukti nyata kebangkitan musik dangdut klasik ini adalah hadirnya OM. Lorenza, grup orkes dangdut asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah; yang populer melalui platform media sosial seperti Facebook, YouTube, Instagram, dan TikTok.

Dengan gaya tampil yang sederhana dan nuansa tempo dulu, grup ini berhasil mencuri perhatian publik secara nasional.

Kesuksesan OM. Lorenza inilah yang kemudian menginspirasi munculnya komunitas serupa di wilayah lain, salah satunya di Kabupaten Magelang.

Di kawasan Muntilan, lahirlah sebuah komunitas pencinta dangdut klasik bernama Sedulur Dangdut Klasik Muntilan (SDKM) yang beralamat di Jl. Paduka Dukuhan, Karaharjan, Gunungpring, Muntilan.

Lahirnya SDKM dan OM. Janema: Dari Obrolan Tongkrongan ke Panggung Hiburan

Menurut Ichan Firdaus, salah satu penggagas SDKM, komunitas ini bermula dari obrolan santai bersama teman-teman di tongkrongan kawasan Gunungpring. Obrolan tersebut berkembang menjadi gagasan membentuk komunitas pencinta dangdut klasik di Magelang, yang akhirnya melahirkan grup OM. Janema Indonesia.

CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK)

“Awalnya kami ingin menghadirkan OM. Lorenza ke Muntilan. Tapi kemudian berpikir, kenapa tidak membentuk komunitas penggemar dulu saja, lalu bikin grup orkes sendiri. Dari situlah OM. Janema lahir,” ungkap Ichan.

Rekan Ichan, Bilal Endra, menambahkan bahwa OM. Janema hadir sebagai bentuk respon atas kerinduan masyarakat akan pertunjukan musik dangdut klasik dengan sentuhan khas tempo dulu. Grup ini digawangi oleh musisi-musisi lokal dari Muntilan dan sekitarnya.

Penampilan Perdana OM. Janema Sukses Gaet Ribuan Penonton

Pada Senin, 25 Februari 2025, SDKM menggelar event bertajuk Ngumpul Bareng Sedulur Dangdut Klasik Muntilan. Acara ini menjadi debut panggung bagi OM. Janema, yang hanya melakukan dua kali latihan sebelum tampil. Meski persiapannya singkat, pertunjukan tersebut berhasil menyedot perhatian lebih dari 1.000 penonton.

Deni Septa, penanggung jawab acara, mengungkapkan bahwa antusiasme penonton di luar dugaan. Banyak pengunjung hadir dengan busana jadul, menciptakan suasana nostalgia yang begitu kuat.

“Kami benar-benar tidak menyangka antusiasmenya sebesar ini. Ini menjadi penyemangat besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas penampilan OM. Janema ke depannya,” ujar Deni.

Kekuatan Sosial Media dan Rencana Manggung Setelah Lebaran

Keberhasilan acara perdana ini tidak lepas dari peran tim media sosial SDKM yang piawai dalam menyebarkan informasi dan membangun buzz event melalui berbagai platform digital. Hal ini diamini oleh Agus Darmawan (Pak Wawan Jadul), pengamat event berbasis media sosial.

Efek viral dari media sosial membuat OM. Janema Indonesia kini kebanjiran undangan manggung. Setelah Ramadan 1446 H, grup ini dijadwalkan tampil di berbagai acara seperti:

CEK BERITA UPDATE LAINNYA DISINI (KLIK)
  • Halal bihalal di Dusun Semawe, Borobudur; Macanan; Mandiran, Salaman; Bojong, Mungkid; dan Tepus, Candimulyo
  • Telomoyo Jeep Explore Pagergunung Rockland
  • Gelar Budaya Hari Jadi Desa Girikerto, Turi, Sleman
  • Jambore Nasional (Jamnas) 2 Stroke Indonesia, 27 April 2025 di Stadion Gemilang Kota Mungkid
  • Panggung Magelang Tempo Doeloe di Alun-alun Magelang (Mei 2025)
  • CB Pelopor Music Festival, Prambanan, Yogyakarta

Koordinator lapangan sekaligus sopir OM. Janema, Lukman, menyatakan bahwa pihaknya siap menyambut berbagai tawaran manggung ini dengan profesional.

Harapan dan Dukungan untuk Dangdut Klasik di Magelang

Mengakhiri pernyataannya, Deni Septa menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelahiran SDKM dan OM. Janema.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus memberikan kritik dan saran demi kemajuan komunitas dan grup musik ini ke depan.

“Bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih lanjut tentang aktivitas kami, bisa mengikuti SDKM dan OM. Janema Indonesia melalui akun Instagram, Facebook, dan TikTok,” tutup Deni. (bsn)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!