Fraksi PKS Magelang Ingatkan Dana Penanganan Covid Digunakan Transparan dan Tepat Guna

BNews—MUNGKID— DPRD Kabupaten Magelang mengingatkan DPU agar tidak melakukan ’aji mumpung’ dana Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk hal-hal yang tidak penting. Komisi III DPRD menilai, pengajuan anggaran Rp3,3 miliar oleh DPU Kabupaten Magelang untuk Rumah Sakit Merah Putih (RSMP) jauh dari kegawatdaruratan penanganan corona.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Magelang Fiqi Akhmad menjelaskan, anggaran yang diajukan DPU adalah untuk pengembangan RSMP Magelang. Diantaranya untuk pengadaan alat laboratorium, pembangunan ruang radiologi dan penambahan ruang jenazah.

Dalam rapat Komisi III yang digelar 15 April 2020 itu mereka memandang, tiga hal tersebut harus terpenuhi. Meningat kebutuhan yang diajukan,  diperlukan untuk menunjang RSPM sebagai rumah sakit persiapan penanganan covid-19.

”Melihat urgensi pemakaian dana Rp3,3 milir yang diajukan, saya kira melenceng jauh dari kegawatdaruratan dalam penanganan corona,” jelas Fiqi, kemarin (20/4).

Fiqi menandang, pengajuan anggaran BTT untuk RSMP tidak sejalan dengan Instruksi Mendagri Nomor 1 tahun 2020 tentang Penanganan Corona. Dalam instruksi tersebut dijelaskan, pemda dapat melakukan refocusing anggaran yang dititiberatkan pada tiga hal.

”Yaitu peningkatan kapasitas kesehatan, peningkatan dan perlindungan proteksi masyarakat dan pemberian jaringan pengaman sosial,” katanya

Ia juga menilai, pengadaan alat laboratorim, pembangunan ruang radiologi dan penambahan ruang jenazah tidak ada korelasi terhadap tanggap darurat penanganan corona. Sementara, ruang yang dibutuhkan sudah ada di RSMP dan hanya diperlukan penyempurnaan pembangunan.

”Sehingga dana Rp3,3 miliar yang diajukan  hanya menghambur-hamburkan uang saja,” tegas dia.

”Mengingat dalam kondisi darurat seperti sekarang ini, penggunaan anggaran BTT bisa melalui mekanisme penunjukan langsung tanpa melalui lelang,” imbuh Fiqi.

Sebagaimana diketahui, jumlah pasien positif corona dari hari ke hari terus meningkat. Data yang dirilis oleh pemerintah pusat pertanggal 19 April 2020, terdapat 6.575 orang yang dinyatakan positif corona.

Pemerintah daerah semestinya mulai mempersiapkan dana tanggap darurat corona untuk antisipasi bila terjadi pelonjakan pasien dalam satu waktu. (han)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: