Hotel Ibis Yogyakarta dan Mal Malioboro Diambil Alih Pemda DIY, Ratusan Karyawan Kena PHK
BNews–JOGJA- Dampak terasa usai Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) ambil alih pengelolaan Hotel Ibis Yogyakarta dan Mal Malioboro. Dimana ratusan karyawan di dua gedung tersebuh terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) .
Perwakilan Serikat Pekerja Mandiri Ibis Malioboro Yogyakarta Sutopan Basuki mengatakan sekitar 100 karyawan telah menandatangani surat perjanjian PHK dengan PT Yogya Indah Sejahtera (YIS) selaku pengelola Hotel Ibis dan Mal Malioboro yang lama.
“Semua struktur, dari top manajemen sampai (karyawan) paling bawah kena imbas. Ini beberapa masih proses penandatanganan surat PHK, kami menumpang ke Novotel karena sudah tidak bisa masuk Ibis lagi,” kata Topan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (13/9).
Topan menjelaskan Pemda DIY tak melanjutkan kontrak sewa yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun dengan PT YIS. Alhasil, pengelolaan Mal Malioboro dan Hotel Ibis otomatis beralih ke Pemda DIY.
Menurut Topan, PT YIS baru mengumumkan pengambilalihan aset oleh Pemda DIY pekan lalu. Bunyinya, manajemen resmi tak lagi mengelola Hotel Ibis dan Mal Malioboro per 12 September 2022.
“Ya kami mulai hari ini pengangguran. Kalau di mal itu saya dengar 140 orang (PHK),” ucapnya.
Ia mengeluhkan sikap manajemen yang mengumumkan kabar PHK secara mendadak. Pasalnya, karyawan tak sempat mencari pekerjaan baru sebelum benar-benar dipecat.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Terlebih, Topan mengatakan negosiasi antara karyawan dengan manajemen PT YIS tak membuahkan hasil positif.
“Kami berkompromi, karena bagaimana karyawan bisa diserahkan sekaligus. Artinya ya aset properti, bisnisnya, sekaligus SDM-nya. Itu yang kami upayakan, tapi faktanya kami tak mendapatkan itu,” ujar Topan.
Padahal, mayoritas karyawan adalah tulang punggung keluarga. Apalagi, 40 persen dari total karyawan yang terkena PHK juga hampir memasuki usia pensiun.
“Ada juga karyawan yang sejak 25 tahun hotel ini beroperasi,” imbuh Topan. (*/cnn)