Ini Video Perempuan Bercadar Diduga Bawa Bom Saat Aksi 22 Mei
BNews—NASIONAL— Viral video seorang perempuan bercadar di aksi 22 Mei di Thamrim-Sarinah Jakarta Pusat, depan Gedung Bawaslu RI (22/5) malam. Tampak dalam video tersebut, perempuan dengan berbalut busanan serba hitam, menggunakan cadar dan menggendong sebuah tas ransel hitam dipunggungnya.
Video perempuan bercadar yang berani mendekati barisan polisi seorang diri itu pertama kali diunggah oleh David Lipson di akun Twitter pribadinya. Sontak hal itu mendapat banyak respond dan tersebar secara cepat.
Diketahui dalam video bahwa perempuan tersebut berjalan sendiri mendekati barikade Polisi Brimob di balik pagar kawat berduri. Hal itu tentunya membuat petugas langsung siaga penuh karea dicurigai membawa bom.
Berkali-kali petugas menggunakan pengeras suara memerintahkan perempuan tersebut untuk berhenti dan duduk. Petugas brimob yang berusaha mendekati perempuan tersebutpun diminta untuk mundur jangan mendekat.
“Yang pake baju hitam duduk sekarang bu, kami peringatan ibu untuk duduk,” pintas petugas menggunakan pengeras suara.
Wanita misterius itu pun sempat berhenti namun hanya sebentar. Salah satu pihak kepolisian pun juga memperingatkan supaya anggota Brimob tidak mendekati wanita tersebut.
“Brimob mundur, jangan deket deket kalian, mundur pasang jarak!” tegasnya.

Wanita itu pun kembali bergerak mendekati rombongan anggota kepolisian. “Ibu duduk, yang lain jangan mendekat, ibu berhenti, kami akan tembak bu,” ujarnya dengan pengeras suara.
Ancaman pun sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian, karena yang ditakutkan wanita tersebut membawa bahan peledak dalam ranselnya. Petugas keamanan yang berjaga di sekitar lokasi kejadian meminta wanita tersebut untuk melepas ranselnya.
“Ibu ranselnya dilepas, ranselnya dilepas!” bentak petugas.
“Peringatan satu, peringatan dua, tembak gas air mata!”
Tetap tak mau melepaskan ranselnya, pihak keamanan langsung menghujani wanita itu dengan tembakan gas air mata. Wanita misterius itu akhirnya terkepung asap gas air mata, Ia kemudian langsung berbalik arah dan menjauh dari barisan polisi. “Itu di tasnya ada kabel, jangan diikutin tembak gas air mata terus, jangan mendekat!”, seru petugas suara dari pengeras suara.
Akhirnya pihak kepolisian berhasil memukul mundur wanita bercadar hitam tersebut. Dan tidak lama berselang perempuan tersebut bisa diamankan di depan Gedung Bawaslu RI.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya langsung menagamankan wanita berinisial DM tersebut di depan Gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat. “Hasil pemeriksaan sementara, ibu tersebut mengalami sedikit gangguan akibat belajar tafsir,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Menurut Argo, perempuan bercadar itu diamankan lantaran tak menghiraukan peringatan aparat kepolisian untuk menjauhi Gedung Bawaslu RI. Selain itu, perempuan itu dicurigai membawa tas berwarna hitam.
“Perempuan itu diamankan karena dicurigai membawa tas berwarna hitam,” ujar Argo.
Saat diamankan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah buku tafsir, satu Al Quran, satu air minum mineral, dan satu botol obat. Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap perempuan tersebut. (Internet/bn1/bsn)