Jalan Santai Berhadiah Sepeda Listrik, Cara Asyik BS Darlingsih Muntilan Atasi Sampah
BNews–MUNTILAN– Bank Sampah (BS) Darlingsih Karaharjan, Gunungpring, Muntilan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 dengan beragam kegiatan menarik dan positif.
Sejumlah kegiatan yang digelar pada 2-3 Maret 2024 meliputi sarasehan pengelolaan sampah berkelanjutan, gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) dengan jalan santai, dan senam sehat.
Ketua BS Darlingsih Ayu Krishna Marpanji menuturkan, acara tersebut merupakan wujud nyata masyarakat Desa Gunungpring.
”Utamanya mengedukasi serta menyebarluaskan kepedulian terhadap masalah sampah,” tuturnya, Senin (4/3/2024).
Ayu Krishna menjelaskan, hal tersebut sesuai dengan Surat Edaran Menteri LHK Nomor 2 Tahun 2024 tentang HPSN 2024.
”Tema yang diusung tahun ini adalah ’Atasi Sampah Plastik dengan Cara Produktif’,” jelasnya.
Dia menyebut, edukasi dan sosialisasi pemilahan dan kepedulian pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga perlu digalakkan tanpa henti dan kontinu.
”Oleh karena itu, kami secara rutin dan terus-menerus mengadakan kegiatan rutin pengumpulan sampah setiap bulan dan sosialisasi kepada PKK RT/ RW,” sebutnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Gunungpring Ilham Abadi mengakui apabila daerahnya menjadi penyumbang sampah dengan jumlah yang banyak. Mengingat, populasi penduduk dengan jumlah besar.
”Ditambah lagi adanya destinasi wisata religi makam aulia/ wali tanah Jawa Kiai Raden Santri yang ramai dikunjungi santri/ masyarakat sepanjang tahun,” katanya.
Keberadaan destinasi wisata religi tersebut secara ekonomi dinilai menggembirakan. Namun, berbanding terbalik jika dilihat secara lingkungan.
”Dari penelitian yang dilakukan Oktiasari (2018), produksi sampah rerata di Kompleks Makam Gunungpring sebesar 444 kilogram atau hampir setengah ton perhari,” ungkap Ilham Abadi.

Walhasil, Bank Sampah Darlingsih yang sudah ikut berperan dalam memperingati HPSN 2024 melibatkan berbagai elemen mendapat dukungan penuh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang.
Mulai dari melibatkan lembaga pendidikan, dunia usaha, dan seluruh masyarakat Desa Gunungpring. Bahkan sampai ke wilayah kecamatan lain.
Kegiatan sarasehan, jalan santai, dan senam sehat ini diharapkan mampu menjadi edukasi bagi masyarakat secara luas terkait pengurangan sampah.
Utamanya sampah plastik yang saat ini menjadi timbulan sampah terbanyak nomor dua di Indonesia.
Adapun kegiatan jalan santai berhadiah utama sepeda listrik (Selis) diikuti masyarakat Gunungpring, Yogyakarta, Purworejo, siswa SMK Bimantara, SD Terpadu Ma’arif, SDN Gunungpring 3, dan MI Ma’arif Gunungpring.
Hadir dalam acara Kades Gunungpring Ilham Abadi, Ketua Penggiat Lingkungan Kabupaten Magelang Atik Pratiwi, Penggerak Lingkungan Hidup setempat Sri, perwakilan DLH Uswatun Wulandari, dan Korwil Disdikbud Muntilan Muh Badarudin.
Diketahui, titik awal dicanangkan HPSN pada 21 Februari 2006 karena tragedi longsor tumpukan sampah 60 meter diikuti ledakan gas metana di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada 21 Februari 2005. (*/han)