Jangan Ngasal, Ini Cara yang Benar Merawat Kulit Bayi yang Super Sensitif

BNews—MAGELANG— Bayi yang baru lahir ke dunia memerlukan perawatan kulit yang lebih intens. Ini karena kulit bayi lebih sensitive dibanding kulit orang dewasa. Jika kulit bayi kering, akan membuat dia rentan gangguan kulit seperti ruam gatal eksim dan iritasi.

Saat dalam kandungan, bayi dilindungi lapisan zat lemak bernama vernix yang menyelimuti untuk menjaga suhu tubuh. Termasuk menjaga kulit bayi tetap lembab dan tidak keriput meski terendam dalam air ketuban.

Kondisi akan terubah ketika bayi sudah lahir ke dunia. Perubahan suhu lingkungan dari lembab ke sangat kering dapat mengancam kulit bayi. Dibandingkan orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Lantaran kulitnya yang sensitif, pemakaian produk untuk bayi juga tiak sembarangan. Alih-alih menjaga, produk yang tidak tepat malah bisa mebyebabkan gatal, merah, kulit bruntusan, kering bersisik dan mengelupas.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan dalam merawat kulit bayi sensitif

Pilih produk aman

Khusus untuk perawatan bayi yang baru lahir, pilihlah produk yang mengandung bahan-bahan natural, utamanya berlabel hypoallergenic untuk mencegah risiko alergi. Untuk sabun dan shampo, pilih yang memiliki pH seimbang dengan kadar pH air mata atau ’low occular irritation index’ (berlabel ’pH-balanced’).

Bijak memandikan bayi

Selaput lemak yang menempel di tubuh bayi sesaat setelah lahir biasanya dibersihkan dengan cara dimandikan. Padahal, langsung memandikanbayi baru lahir sangat tidak disarankan karena lemak bernama vernix caseosa tersebut berfungsi melembabkan dan melindungi kulit dari infeksi dan risiko alergi.

Pakar kesehatan neonatal menyarankan orangtua memandikan kira-kira dua sampai empat jam setelah lahir. Saat memandikan bayi, atur air suam kuku 36-47 derajat celsius dengan cara merendam seluruh tubuhnya di bak. Cukup mandikan bayi sepuluh hingga 15 menit.

Pakai pelembab

Kulit bayi cenderung kering dan sangat sensitive butuh perawatan berupa pelambab moisturizer. Pelembab akan memperbaiki tekstur kulit bayi agar lebih lembut dan fleksibel, utamanya mempertahankan air dalam kulit setelah mandi.

Caranya, oleskan pelembab dua sampai tiga menit setelah mandi di saat kulit bayi masih sedikit lembab terbasuh air. Trik ini akan lebih efektif melembabkan kulitnya ketimbang mengoleskan pelembab saat kulit bayi sudah benar-benar kering.

Gunakan baby cream yang memiliki formula low hazard pada bayi yang abru lahir, prematur, atau si kecil yang kulitnya kering dan sensitif. Pastikan baby cream sudah hypoallergenic tested dan diproduksi di perusahaan farmasi dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice) untuk menjamin kualitasnya. Hindari kandungan pengawet/paraben dan alkohol, karena dapat memicu timbulnya iritasi. (hil/ifa)

Sumber: Genpi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: