Warning: file_get_contents(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Warning: file_get_contents(https://borobudurnews.com/wp-content/plugins/better-adsmanager//js/adsense-lazy.min.js): failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/u6386763/public_html/wp-content/themes/publisher/includes/libs/better-framework/functions/other.php on line 612

Jangan Takut, Ini Sejumlah Efek Samping Vaksinasi Anak Usia 6-7 Tahun

BNews—MAGELANG— Anak-anak usia 6-11 tahun mulai disuntik vaksin.Sementara itu, sebagian anak mengalami efek samping setelah disuntik vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Mei Neni Sitaresmi. Ia mengatakan jika anak-anak mengalami efek samping berupa gejala ringan.

”Orang tua harus tahu, apa kemungkinan yang muncul setelah diberikan vaksin. Seperti vaksin yang lain, mungkin setelah itu anaknya lemas, nyeri otot seperti flu, kemudian demam, mungkin mual,” kata Mei.

”Tapi biasanya ringan dan satu sampai dua hari, dia akan baik dengan istirahat, minum yang cukup,” lanjutnya.

Mei meminta orang tua untuk tidak langsung memberikan obat parasetamol jika tidak ada efek samping yang muncul. Sementara itu, efek samping lain di antaranya nyeri di tempat suntik vaksin.

”Mungkin tempat suntikannya bengkak, nyeri, ya itu biasa ya,” terangnya.

Namun demikian, pihaknya menjelaskan gejala yang timbul setelah vaksin biasanya bukan disebabkan oleh vaksin itu sendiri tetapi karena efek stres terkait vaksin. ”Yang cukup banyak adalah immunization stress related response. Jadi dia bukan karena vaksinnya, tetapi karena proses disuntiknya,” ujarnya.

Oleh karena itu, guna meminimalkan terjadinya efek samping tersebut, orang tua perlu mempersiapkan anak sebelum divaksinasi dan mengikuti proses skrining dengan jujur. ”Ini bisa dicegah dan harus bisa dicegah, tentunya dengan skrining yang baik. Oleh karena itu orang tua harus jujur pada waktu dilakukan skrining,” urainya.

Pihaknya menjelaskan hingga saat ini vaksin yang direkomendasikan mendapat registrasi adalah vaksin Sinovac. Dimana vaksin tersebut diberikan kepada anak usia 6-11 tahun sebanyak dua kali dengan jarak satu bulan dan dilakukan di sekolah dan fasilitas kesehatan.

Jika anak sedang mendapat vaksin lain, maka pemberian vaksin Covid-19 dilakukan minimal 14 hari setelah pemberian vaksin lain tersebut. (hil/ifa)

Sumber: Antara

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!