BNews–MERTOYUDAN– Kabar menggembirakan bagi warga Kalinegoro Mertoyudan. Pasalnya jembatan gantung menghubungkan dua desa dan kecamatan, yakni Dusun Jati Desa Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan dan Desa Sumberarum Kecamatan Tempuran, sudah selesai.
Kini jembatan berukuran panjang 120 meter dan lebar 1,8 meter sudah tampak bisa dilalui kendaraan roda dua (23/3/2020). Dan warga sudah tidak kesulitan menyeberang Sungai Progo, karena bisa melalui jembatan gantung Kalinegoro tersebut.
Pengawas Lapangan PPK Jembatan Kementerian PJN 2 Jateng, Mulyanto, membenarkan bahwa pembangunan jembatan tersebur telah selesai. “Sudah selesai dibangun namun belum tahu kapan akan diresmikan. Untuk jembatan gantung di Baledu di Temanggung yang satu paket pengerjaan dengan jembatan gantung Kalinegoro, sudah diresmikan oleh Dirjen Bina Marga pada 13 Maret lalu,” katanya.
Dijelaskannya juga, bahwa jembatan tersebut sudah sesuai dengan desainnya. Dan jembatan gantung tersebut yang bisa melintas adalah sepeda motor, sepeda kayuh dan orang jalan kaki.
“Jembatan tersebut merupakan proyek satu paket bersama dengan tujuh jembatan lain di wilayah provinsi Jawa Tengah. Untuk Kabupaten Magelang sendiri terdapat di Tempak Kecamatan Candimulyo, Kalinegoro Kecamatan Mertoyudan, Blongkeng Kecamatan Ngluwar,” jelasnya.
Kemudian, lanjutnya ditambah dua jembatan di Kabupaten Kendal, satu di Semarang dan dua di Temanggung, dengan anggaran kurang lebih 10 milyar rupiah. “Anggaran pembangunan ini dari APBN, diharapkan tahun ini selesai semua. Untuk total jembatan dalam satu paket ada delapan jembatan gantung, kecuali untuk yang Blongkeng bukan jembatan gantung jenisnya,” pungkasnya. (bsn)