Kejadian Pilu, Balita 1,5 Tahun Tewas Tenggelam Di Kolam Sedalam 80 cm
BNews–JOGJA-– Kejadian pilu dirasakan oleh pasangan suami istri (pasutri), Masih Pujono, 43, dan Rapih Juwito, 48.
Pasutri asal Pedukuhan Tanggalan, Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, itu kehilangan buah hati mereka untuk selama-lamanya.
Anak mereka, Narendra, tewas usai tenggelam di kolam ikan hias di rumahnya. Korban sempat diselamatkan oleh ibundanya dari kolam.
Orangtuanya juga sempat membawa bayi berusia 1,5 tahun itu ke rumah sakit. Akan tetapi, tak seberapa lama, dokter rumah sakit mengabarkan bahwa Narendra meninggal dunia. Jenazah Narendra kemudian dibawa pulang orangtuanya untuk dimakamkan.
Kepala Subbagian (Kasubag) Humas Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana menuturkan, insiden ini terjadi pada Jumat (3/12/2021).
“Kami menerima informasi ada kejadian anak meninggal karena tenggelam di kolam ikan di dalam rumah, lantas mengecek ke lapangan,” ujarnya.
Jeffry menjelaskan, korban tewas usai tenggelam di kolam ikan sedalam 80 sentimeter yang penuh air. “Korban tinggi 75 cm,” ungkapnya lewat pesan singkat.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
Terkait peristiwa ini, polisi memeriksa kedua orangtua korban. Jeffry menyampaikan, berdasar keterangan ayah korban, Pujono, musibah itu terjadi setelah pukul 06.00 WIB.
Saat itu, sehabis memberikan susu kepada anaknya, istri Pujono menurunkan korban. Istri Pujono, Rapih, kemudian mencuci pakaian dan membersihkan rumah.
Kegiatan tersebut berlangsung sekitar setengah jam. Rapih lalu mencuci piring di tempat pencucian yang ada di sebelah kolam.
Pada saat itulah, ia melihat anaknya tenggelam di dalam kolam ikan. Tidak ada luka mencurigakan di tubuh korban Jeffry mengungkapkan, polisi menerima informasi ini beberapa jam sesudah peristiwa terjadi.
Untuk memastikan kejadian, personel Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Temon mendatangi lokasi. Polisi lantas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dikatakan Jeffry, seusai korban dibawa ke rumah sakit, dokter menyatakan tidak menemukan luka mencurigakan pada tubuh korban.
“Orangtua korban sudah menerima bahwa kejadian ini adalah musibah,” sebut Jeffry. (*/kompas)