BNews—JOGJAKARTA— Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Sleman tengah melakukan verifikasi data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang berasal dari Dana Desa (DD). Para penerima bantuan akan menerima Rp600 ribu per Kepala Keluarga (KK) selama tiga bulan berturut-turut.
Tim Gugus Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi mengatakan, verifikasi data ditargetkan selesai pekan ini, Jumat (1/5). Menurut dia, verifikasi tersebut bertujuan agar bantuan dari pusat, provinsi dan kabupaten merata serta tidak saling tumpang tindih.
”Agar data tersebut benar-benar valid. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga akan turun tangan. Verifikasi NIK (Nomor Induk Kependudukan) juga dilakukan paralel oleh dukcapil,” kata Shavitri, belum lama ini, (27/4).
Ia menjelaskan, setelah kedua proses tersebut rampung dan disetujui Bupati Sri Purnomo, DD yang dialokasikan untuk BLT bisa langsung dicairkan. Di sini, kepala desa (kades) bertanggung jawab penuh atas data yang telah terverifikasi.
”Kades tanda tangan bertanggung jawab mutlak atas data. Desa baru bisa memberikan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa/ BLT DD apabila data terverifikasi ditandatangani bupati,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Budiharjo mengungkapkan bila terdapat kriteria khusus siapa saja yang berhak menerima BLT. Diantaranya non-PKH (Program Keluarga Harapan), non-BPNT (Bantuan Pangan Nontunai), warga miskin atau rentan miskin yang belum sempat terkaver dalam SK Bupati. Serta ada satu keluarga yang salah satu anggotanya memiliki riwayat sakit.
Terang Budiharjo, satu keluarga yang terdaftar nantinya akan diberikan BLT sebesar Rp600 ribu selama tiga bulan berturut-turut. Untuk DD yang bisa dialokasikan terdapat ketentuan tersendiri.
”Apabila DD yang bersangkutan kurang dari Rp800 juta maksimal dialokasikan 25 persen. Antara Rp800-Rp1,2 miliar maksimal 30 persen,”terang dia. (han)
Mantap iklan e gak bermutu pada muncul dari iklan makanan sampe iklan yang menjijikan ,
Tolonglah jika memberi info jangan terlalu banyak iklan apalagi ada iklan² yang di lihat bikin muntah,
Terima kasih borobudur.news
kalau iklan muncul seperti apa terganting yang buka sering akses situs apa, karena itu merupakan iklan otomatis dari google ads.