KEREN !!! Konversi Bahan Bakar Sepeda Motor Dengan Gas Elpiji, Cukup Rp 300 Ribu
BNews–OTOMOTIF-– Kenaikan harga BBM mendorong pelajar SMK PGRI 2 Bondowoso melakukan inovasi. Mereka mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi berbahan bakar gas elpiji.
Siswa SMK PGRI 2 Bondowoso yang menjadi tim inovasi Rahmat Wahyudi menyebutkan kebutuhan untuk konversi bahan bakar sepeda motor itu sangat terjangkau.
“Untuk pembelian sejumlah perangkat konversi bahan bakar, termasuk untuk mengisi gas elpiji di tabung 3 kg hanya dibutuhkan sekitar Rp 300 ribu,” ujar Rahmat, Senin (26/9/2022).
Dengan biaya konversi yang sangat terjangkau itu dengan elpiji melon ukuran 3 kg sepeda motor itu mampu menempuh perjalanan sekitar 400 kilometer dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.
“Jarak tempuhnya untuk 1 tabung elpiji 3 kg bisa mencapai 400 kilometer dengan kecepatan maksimal 80 km/jam,” kata Rahmat.
Secara teknis, tabung gas elpiji melon 3 kg yang berfungsi menggantikan bensin itu diletakkan di belakang jok dengan selang yang tersambung ke mesin motor.
Jika bahan bakar elpiji itu habis, kata Rahmat, pemilik motor tinggal menggantinya dengan tabung gas elpiji 3 kg yang sudah terisi.
DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)
“Motor berbahan gas elpiji kami mengubah lubang tempat masuknya BBM untuk ditutup sama pilot jet. Kemudian diberi selang dan dipasang klem (pengaman) untuk bisa menggunakan gas dari elpiji,” ujar Rahmat.
Pada dasarnya cara kerja sepeda motor berbahan bakar elpiji ini hampir sama dengan sepeda motor berbahan bakar bensin.
Hanya saja, untuk menyesuaikan gas yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin sepeda motor maka mesin yang tadinya berbahan bakar bensin itu perlu sedikit modifikasi.
“Prinsipnya, cara kerjanya dengan sepeda motor berbahan bakar BBM tetap sama,” kata Rahmat.
Bambang Suwito Anggota DPRD Bondowoso mengklaim dirinya yang mencetuskan ide itu berdasarkan eksperimen yang ia lakukan cukup lama.
“Saya memang senang otomotif. Saya coba otak-atik, hingga ketemu teknik itu,” ujar warga sekaligus Mantan Kepala Desa Kupang, Pakem tersebut.
Teknik yang ia temukan, ujar Bambang, ia transformasikan ke siswa SMK PGRI 2 Bondowoso; yang kemudian menjadikan pengerjaan konversi sepeda motor jadi bahan praktikum di sekolah.
“Kebetulan di sekolah itu ada program studi otomotif. Sehingga mereka langsung menggarapnya dan menjadikan bahan praktikum,” ujar Bambang. (*/detik)
IKUTI KAMI BOROBUDUR NEWS DI GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)