Kisah Pulau Baru Muncul di Perairan Utara Jawa, Daerah Sayung Demak

BNews-JATENG- Pulau baru muncul di perairan Kecamatan Sayung, Demak. Pulau dengan luas sekitar 60 hektare ditemukan tiga bulan yang lalu dan diberi nama Arnavat.

Pulau ini kini merupakan destinasi wisata baru, selain berfungsi sebagai penghalang ombak bagi pesisir yang terdampak rob.

Kepala Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Supriyanto, mengungkapkan bahwa ia menemukan pulau baru tersebut bersama Ditpolairud Polda Jateng saat sedang mencari tirang. Tirang adalah tanah atau pasir yang muncul di perairan dan kemudian menjadi daratan.

“Luasnya sekitar 60 hektare karena semakin hari tirang itu semakin tinggi dan menjadi daratan yang menutupi perairan di sana,” kata Supriyanto, pada Kamis (28/12/2023).

Supriyanto menjelaskan bahwa kata “Arnavat” sering digunakan oleh polisi maritim. Selain itu, pihaknya juga berencana untuk membuka pelatihan SAR di dekat lokasi wisata tersebut.

“Pulau Arnavat ditemukan karena kami mencari penemuan tirang di daerah pesisir Jawa. Di Demak, kami menemukan sebuah pulau Arnavat. Di sana juga terdapat sebuah sungai yang nantinya akan digunakan untuk pelatihan SAR dalam menghadapi bencana,” jelasnya.

Menurut Supriyanto, “Arnavat” adalah salah satu slogan dalam dunia maritim.

DOWNLOAD APLIKASI BOROBUDUR NEWS (KLIK DISINI)

“Arnavat merupakan slogan maritim kami, karena kami bangga dengan laut, sepenuh hati dan jiwa kami berkerja demi kemaslahatan umat. Kami menggunakan kata tersebut karena kami bekerja sama dengan Ditpolairud,” ucapnya.

Supriyanto juga menerima Surat Ketetapan (SK) Desa Wisata dari Bupati Demak, Eisti’anah, pada Rabu (27/12). Bupati akan memberikan akses menuju pantai tersebut.

“Dengan penyerahan SK Desa Wisata kepada Kepala Desa, ini akan menjadi pengembangan lebih lanjut agar lebih banyak wisatawan yang datang. Pemerintah Kabupaten akan selalu bekerja sama dengan pemerintah Provinsi dan pusat dalam memperbaiki akses menuju Pantai Arnavat di Surodadi ini,” kata Eisti.

Lokasi Pantai Arnavat Surodadi (PAS) berjarak sekitar 2 kilometer dari kantor balai desa. Wisatawan dapat berjalan dari balai desa menuju pangkalan perahu yang berjarak sekitar 1,5 kilometer, lalu melanjutkan perjalanan dengan perahu sepanjang 500 meter. Selama perjalanan, wisatawan sudah dapat menikmati pemandangan sungai dan hutan mangrove.

“Ini luar biasa sekali, sangat panjang. Adanya tanah timbul ini diharapkan dapat membantu dalam mengatasi masalah banjir,” ujar Eisti.

Pulau baru Arnavat dapat dikunjungi secara gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir dan sewa ojek perahu sebesar Rp 10 ribu sekali berangkat. Desa juga menyediakan jasa kereta mini yang mengantar pengunjung menuju pangkalan perahu.

Di pulau ini, wisatawan dapat berfoto sambil menikmati angin laut yang sepoi-sepoi. Ombak di pantai ini cenderung tenang.

“Pemandangannya indah, anginnya juga cukup kencang dan kita bisa melihat matahari terbenam. Saya merekomendasikan untuk datang ke sini,” ujar Talita, salah satu pengunjung asal Kecamatan Demak. (*/detik)

About The Author

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!