Korban Klitih di Bantul Meninggal Dunia

BNews—BANTUL— Aksi kekerasan yang dilakukan komplotan klitih di Kabupaten Bantul memakan korban. Seorang pelajar meninggal oleh aksi jalanan itu.

Korban diketahui bernama Fathur Nizar, 17. Korban meninggal usai mendapatkan perawatan intensif di RSUP Sarjito selama 27 hari.

Kapolred Bantul AKBP Wahyu Tri Budi Suliatiyono mengatakan korban akhirnya meninggal dunia, kemarin (9/1/2020). “Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan,” kata dia siang tadi (14/1/2020).

Saat ini polisi sudah mengamankan sejumlah pelaku. Jumlahnya 12 orang.

“Satu orang kita tetapkan sebagai tersangka berinisial APS. Dia yang menendang motor korban hingga korban jatuh, terluka dan meninggal dunia,” ungkap Wachyu.

Untuk 11 orang lainnya masih diperiksa sebagai saksi. Status mereka masih pelajar dengan usia 16 sampai 17 tahun.

Menurutnya, kasus ini berawal saat Dio dan rekan-rekannya pulang dari berwisata di salah satu pantai di Gunungkidul, Sabtu 14 Desember 2019 siang.

Ketika melintasi Jalan Panggang-Siluk, korban dan rombongannya dilempari plastik berisi cat oleh rombongan lain yang datang dari arah berlawanan.

Pelaku pelemparan kemudian berbalik dan mengejar rombongan korban yang berkendara ke arah utara. Aksi kejar-kejaran terjadi hingga Dusun Jayan, Desa Kebonagung, Kecamatan Imogiri, Bantul.

“Sampai di depan sebuah toko besi wilayah Kebonagung, Imogiri, setang motor korban ditendang oleh pelaku dan korban terjatuh dari motor. Akibatnya, korban mengalami patah tulang leher, retak tulang punggung dan pergeseran tulang ekor,” terang Wachyu. (her/wan)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: