Korban Meninggal, 2 Pelaku Jambret di Magelang Ditangkap Polisi
BNews—MAGELANG— Polres Magelang Kota berhasil meringkus dua pelaku pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban AGV (21) meninggal dunia.
“Dua pelaku yang telah kami amankan yaitu IYI (29) dan R (18), keduanya merupakan warga Magelang Selatan,” ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Herlina melalui Kasat Reskrim, AKP Samsudin saat konferensi pers di lobby Mapolres Magelang Kota, Selasa (2/1/2024).
Samsudin mengungkap, peristiwa pencurian dengan kekerasan itu terjadi di Jalan Pahlawan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang pada Sabtu (30/12/2023) malam. Saat itu, pelaku IYI membutuhkan uang untuk membayar hutang. Pelaku pun berniat melakukan aksi jambret.
”Saat itu korban sedang berhenti (di pinggir jalan) dan bermain HP di tempat yang agak sepi. Pelaku mengambil HP korban namun korban melawan hingga terjadi penusukan,” ungkapnya.
“Korban mengalami delapan luka tusuk di bagian bawah ketiak dan lengan tangan sebelah kiri. Korban meninggal beberapa jam setelah kejadian. Estimasi 1,5 hingga 2 jam. Pada saat di RSUD Tidar,” sambungnya.
Lanjut Samsudin, pelaku ini memang mencari sasaran secara acak. ”Sasarannya random, yang sekiranya menurut pelaku ini aman, lemah,” imbuhnya.
IKUTI BOROBUDUR NEWS di GOOGLE NEWS (KLIK DISINI)
Hubungan antara pelaku IYI dan R, kata Samsudin, adalah teman sekaligus tetangga. Pelaku IYI berperan sebagai eksekutor sedangkan R sebagai jongki sepeda motor dan mengawasi.
Tambah Samsudin, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti dari pelaku diantaranya satu buah handphone milik korban dan satu buah pisau lipat milik pelaku yang digunakan untuk menusuk korban.
”Kita melaksanakan olah TKP dan mencari saksi-saksi. Tanggal 1 Januari 2024 sekira pukul 04.00 WIB, kita mengamankan pelaku di rumahnya,” ujarnya.
Kedua pelaku dijerat Pasal 365 KUHP ayat 4 dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua puluh tahun.
Sementara itu, pelaku IYI mengaku membutuhkan uang untuk mencukupi hidup. Dia mengaku memiliki lima anak.
“Saya membutuhkan dan banyak tekanan untuk bayar hutang dan buat beli susu serta lain-lain. Karena sudah bingung mau nyari ke mana lagi, saya terpaksa harus turun ke jalan buat mencari uang bagaimana caranya,” ujarnya.
“Saya punya hutang Rp550 ribu, harus hari itu bayar. Terpaksa, saya harus nyari karena harga diri saya,” pungkasnya. (mta)